Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal PKI, NU Dinilai Mundur

image-gnews
AP/Alexander F. Yuan
AP/Alexander F. Yuan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), As’ad Said Ali, yang meminta publik melupakan pembantaian Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965-1966.

Wahyu Djafar, Koordinator Penatau Kebijakan Elzam menilai pernyataan itu adalah kemunduran bagi organisasi yang pernah dipimpin mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur itu.

"Sikap demikian adalah suatu kemunduran, apalagi kalau melihat gerakan PBNU setidaknya satu dekade terakhir yang paling progresif dalam masalah ini," kata Wahyu  pada Rabu 15 Agustus.

Wahyu menyatakan seharusnya PBNU sebagai organisasi massa yang cukup besar, justru mendorong upaya masyarakat untuk mencari kebenaran. Organisasi seperti NU sebenarnya bisa membantu menyelesaikan masalah ini, terlebih karena petugas pemerintah seperti tidak memiliki itikad baik dalam menangani masalah ini.

Dorongan dari NU diharapkan menjadi pijakan pemerintah untuk menuntaskan masalah masa lalu ini. "Di banyak negara di Amerika Latin, justru gereja menjadi pintu untuk mendorong proses rekonsiliasi dan pencarian kebenaran," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagipula, kata dia, tujuan mengungkap kasus ini, bukan untuk saling menyalahkan, tetapi untuk mencari kebenaran terhadap sejarah Indonesia itu sendiri.  

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler:
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata

Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan

Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes Polri

Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami

Kuasa Hukum Polri Nilai UU KPK Lemah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alumni Fatayat NU Dukung Anies-Muhaimin, Ketua Muslimat NU Khofifah Dukung Prabowo-Gibran

8 Februari 2024

Warga NU berbondong-bondong datang ke peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Desember 2018. Peringatan ini tetap dihadiri ribuan peserta meskipun sempat terjadi hujan. TEMPO/Faisal Akbar
Alumni Fatayat NU Dukung Anies-Muhaimin, Ketua Muslimat NU Khofifah Dukung Prabowo-Gibran

Profil Fatayat NU yang deklarasikan dukungan terhadap Anies - Muhaimin. Bertentangan dengan Ketua NU Khofifah yang dukung Prabowo- Gibran.


4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial
Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.


Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Film Pengkhianatan G 30S PKI dan Rumah Kades
Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?


Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Menkopolhukam Mahfud MD berbincang dengan seorang eksil seusai pertemuan rombongan pemerintah dengan para eksil Indonesia di Diemen, Belanda, pada hari Minggu, 27 Agustus, 2023. Foto: Linawati Sidarto
Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.


Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Pemberitaan mengenai Dokumen Gilchrist dan hubungannya dengan Subandrio di Canberra Times edisi 3 Oktober 1966. Foto: trove.nla.gov.au
Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?


Satgas UU Cipta Kerja Dorong Fatayat NU Miliki NIB, SPP-IRT, dan Sertifikat Halal.

29 Agustus 2023

Satgas UU Cipta Kerja Dorong Fatayat NU Miliki NIB, SPP-IRT, dan Sertifikat Halal.

Gelar Workshop Kemudahan Perizinan Berusaha, Satgas UU Cipta Kerja Dorong Fatayat NU Miliki NIB, SPP-IRT, dan Sertifikat Halal.


Rangkul Fatayat NU, Prudential Syariah Gelar Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

5 Agustus 2023

Prudential Syariah Menggelar Rangkaian Kegiatan Literasi dan Inklusi di Jogja Halal Festival (JHF) 2022
Rangkul Fatayat NU, Prudential Syariah Gelar Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).


Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, merupakan divis elit di TNI AD. Pasukan ini terdiri atas 2 divisi yang memiliki kemampuan terjun payung, didirikan pada tahun 1961 dengan motto Dharma Putera. Kostrad menggunakan baret hijau sebagai identitas diri, dipimpin oleh perwira tinggi bintang 3. Pasukan ini tergolong sebagai pasukan elit di Indonesia, dengan segudang pengalaman tempur. TEMPO/Hariandi Hafid
Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.