TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasutionm mengungkapkan metode pemalsuan uang belakangan ini semakin canggih. Meskipun begitu, ia membantah pemalsuan uang kian marak.
"Tidak bisa dibilang makin marak, hanya saja ada metode pemalsuan yang lebih canggih," ucap Darmin seusai rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian, Rabu, 15 Agustus 2012.
Bank Indonesia sendiri telah melakukan langkah antisipasi dengan merancang uang agar tak mudah ditiru. Namun, bank sentral tidak bisa mengawasi orang per orang, satu per satu. "Kecuali kalau ada yang melaporkan," ucapnya.
Adapun BI, kata Darmin, terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu. "Supaya mereka jangan tertipu," ucapnya.
MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata
Korban Kebakaran Adukan Foke
Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan
Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes Polri
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?
Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy