Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perdagangan Kulit Harimau Digagalkan

image-gnews
Petugas memperlihatkan dua kulit harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) dan Macan tutul (Phantera Pardus) yang berhasil  disita Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam  (15/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas memperlihatkan dua kulit harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) dan Macan tutul (Phantera Pardus) yang berhasil disita Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (15/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehutanan menggagalkan rencana perdagangan kulit harimau utuh (offset) yang siap dijual. Hari ini Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan menangkap pelaku perdagangan ilegal offset berinisial RS.

Direktur Jenderal PHKA, Darori, mengatakan pelaku ditangkap saat sedang melakukan transaksi jual beli satu kulit harimau Sumatera dan satu kulit macan tutul di Jalan Gaharu II Nomor 6 Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Di rumah itu juga ditangkap empat orang pemilik yang memperdagangkan bagian satwa liar dilindungi tersebut. Saat ini penyidik kehutanan sedang melakukan pengembangan penyidikan," kata Darori saat konferensi pers di Kementerian Kehutanan, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2012.

Darori belum bisa memastikan apakah pelaku yang ditangkap tadi malam merupakan bagian dari jaringan mafia perdagangan ilegal satwa liar dilindungi. Soal nilai kerugian yang diderita pemerintah karena perdagangan ilegal harimau, dia menyebut nilai transaksi tak sebanding dengan nilai kerugian ekologis musnahnya harimau Sumatera.

"Satu offset seperti yang baru digagalkan ini memang dihargai Rp 26 sampai 28 juta, tapi itu jauh lebih rendah dari nilai ekologisnya. Di Internet jual beli offset bisa sampai Rp 76 jutaan," katanya.

Dia lalu mengungkap modus operandi perdagangan ilegal satwa liar dilindungi ini melalui jaringan Internet. Transaksi biasanya dimulai dengan penjual memajang foto barang dan memuat nomor seluler penjual serta harganya di sebuah situs. Calon pembeli yang menghubungi pelaku dan menyepakati harga harga diharuskan mentransfer dahulu uangnya sebelum barang dikirim melalui jasa pengiriman. Barang juga bisa diambil langsung di tempat yang telah ditentukan.

Darori mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir direktorat yang dipimpinnya telah menggagalkan perdagangan 40 kulit harimau (offset) yang siap dijual. Upaya Kementerian Kehutanan dalam menggagalkan transaksi perdagangan kulit harimau ini makin intensif dilakukan sejalan dengan informasi dari masyarakat, LSM, dan media massa yang makin peduli dengan keberadaan satwa langka itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga konservasi internasional, seperti IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengkategorikan Harimau Sumatera sebagai subspesies yang terancam punah serta termasuk dalam Appendix I CITES. Artinya, segala bentuk perdagangan hidup dan atau mati termasuk produk turunannya dilarang oleh peraturan internasional, kecuali untuk keperluan nonkomersial tertentu dengan izin khusus. 

Saat ini jumlah populasi Harimau Sumatera di lembaga konservasi di Indonesia hanya sebanyak 129 ekor ditambah tiga anakan yang lahir di kebun binatang Medan. Sedangkan jumlah populasi Harimau Sumatera di lembaga konservasi luar negeri sejumlah 244 ekor.

ROSALINA

Berita Terpopuler:
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata

Korban Kebakaran Adukan Foke

Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan

Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes Polri

Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?

Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara

Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita di India Selamat Dari Terkaman Harimau
Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.


Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Seekor anak harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan warga dalam kondisi lemas di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis akhirnya mati setelah mendapat perawatan medis di Klinik Hewan BBKSDA Riau, 26 Mei 2017. Harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi yang membuat komplikasi di beberapa bagian tubuh. TEMPO/Riyan Nofitra
Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.


Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Dokter dan petugas terkait memeriksa kondisi seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016. Harimau tersebut masuk perangkap besi milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). ANTARA/Masrian
Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.


Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Umat Hindu memercikan air suci pada seekor anak Harimau puith saat ritual Tumpek Kandang di Bali Zoo, 3 Oktober 2015. Ritual Tumpek Kandang dilaksanakan untuk mendoakan agar hewan tersebut dapat berkembang dengan baik, harmonis, terjaga kelestariannya dan memberi manfaat positif bagi manusia. TEMPO/Johannes P. Christo
Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.


Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5).  REUTERS/Mike Blake
Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.


Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.


Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Simanis (13) induk harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) bersama dua dari tiga anaknya yang berumur 25 hari di Taman Marga Satwa Medan, Sumut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.


Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).


Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.


Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.