Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PNS Tidak Ikut Upacara HUT RI Akan Ditindak Tegas

image-gnews
Pasukan pengawal bendera sang saka merah putih ketika berlangsungnya upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dimulai dengan peringatan detik-detik proklamasi tepat pada pukul 10.00 WIB yang diiringi dengan bunyi sirene dan 17 kali dentuman meriam. TEMPO/Tony Hartawan
Pasukan pengawal bendera sang saka merah putih ketika berlangsungnya upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dimulai dengan peringatan detik-detik proklamasi tepat pada pukul 10.00 WIB yang diiringi dengan bunyi sirene dan 17 kali dentuman meriam. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO , Subang: Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil mengikuti upacara bendera Hari Proklamasi, Jumat, 17 Agustus 2012. "Harus ikut, baik saat upacara penaikan (pagi) mau pun bendera (petang)," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Rachmat Solihin saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Agustus 2012.

Bagi PNS yang membandel, Rachmat akan memberikan sanksi. "Bentuknya bisa teguran keras atau sanksi administratif," ujar Rachmat.

Ia mafhum kalau para PNS terutama yang berasal dari luar daerah Subang sudah ingin melakukan mudik lebaran. Tetapi, apel bendera peringatan proklamasi juga tak kalah pentingnya.

Menurut Rachmat, para pendiri bangsa memproklamirkan NKRI ini juga saat bulan puasa dan bertepatan dengan hari Jumat juga. Mereka begitu bersemangat bahkan nyawa pun ditaruhkan mereka.

Kepala Satpol PP Asep Setia Permana siap melaksanakan perintah pengawasan itu. "Kalau kedapatan ada PNS yang tidak hadir, kami catat dan kami siapkan sanksinya," ujarnya. Kecuali ada alasan sakit dengan izin dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masa kita enggak kuat hanya untuk melaksanakan upacaranya saja," kata Rachmat.

Hendrawan, pejabat eselon III, menyatakan bahwa mengikuti upacara bendera peringatan Proklamasi 17 Agustus itu sangat penting. "Jadi kami siap mengikutinya," katanya. "Soal mudik lebaran kan masih ada waktu sehari lagi."

NANANG SUTISNA

Berita lain:
Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

KPK Bongkar Barang Bukti Kasus Simulator

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Ilustrasi. wikimedia.org
Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.


Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Anna Sembiring, Petugas konservasi POLIN Museum of The History of Polish Jews. TEMPO/ L.R. Baskoro
Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.


Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Seorang warga Suku Dayak Landak menngoperasikan kameranya jelang ikuti Karnaval Katulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Agustus 2015. Karnaval Katulistiwa tersebut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Agustus 2015 siang nanti. TEMPO/Subekti
Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.


HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

Sejumlah peserta bersaing ketat di lintasan balap kuda, agar dapat keluar sebagai juara di perlombaan Vesta Fillies' Handicap. Lingfield, Inggris, 13 Agustus 2015. Justin Setterfield/Getty Images
HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.


Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Tim Sadewa bertugas sebagai pengibar dan Nakula sebagai tim penurunan bendera Sang Saka Merah Putih. Tempo/Aditia Noviansyah
Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.


Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Maria Felicia Gunawan berasal dari SMAK Penabur Gading Serpong, Provinsi Banten. Tempo/Aditia Noviansyah
Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.


Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Finalis Indonesian Idol asal Medan Di Muhammad Devirzha atau Virzha. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.


Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Seorang pengendara sepeda menghadang laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. Aksi Elanto Wijoyono, pria pemberani tersebut membuat heboh Nitizen di sejumlah sosial media. youtube.com
Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.


Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Jusuf Kalla. ANTARA/Ismar Patrizki
Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.


Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Pasukan Paskibraka mengibarkan Bendera Merah Putih saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Tim Sadewa bertugas sebagai pengibar dan Nakula sebagai tim penurunan bendera Sang Saka Merah Putih. Tempo/Aditia Noviansyah
Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.