TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi Pemberantasan korupsi atas kinerjanya memberantas korupsi di Indonesia.
"Peran KPK sangat penting. Kami berterima kasih kepada KPK atas ketegasan dan kerja kerasnya," kata SBY dalam pidato kenegaraan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Kamis, 16 Agustus 2012.
Dalam pidato tersebut, SBY berharap seluruh institusi penegak hukum, seperti kepolisian, Kejaksaan Agung, dan peradilan juga melakukan hal yang sama seperti KPK dalam memberantas korupsi. Dia juga meminta seluruh institusi tersebut saling mendukung dan menguatkan dalam rangka pemberantasan korupsi.
SBY berpesan penegak hukum harus menjalin kebersamaan dalam menegakkan hukum. "Bukan saling bersaing secara tidak sehat dan melemahkan," kata dia. Terlebih lagi, kata Yudhoyono, negara tengah memukul genderang perang terhadap korupsi. Ia mengatakan korupsi harus diberantas habis dan tidak boleh ada intervensi dalam penegakan hukum saat pemberantasan korupsi.
Menurut Presiden SBY, kunci penegakan hukum adalah menyamaratakan penegakan itu sendiri tanpa pandang bulu. Jika terjadi perbedaan pandangan, katanya, proses hukum harus berjalan lurus dengan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Penegakan hukum harus mengungkap penyimpangan, bukan malah menutup-nutupinya," kata Yudhoyono.
Yudhoyono menegaskan telah meminta Badan Pemeriksa Keuangan, KPK, Polri, Kejaksaaan Agung, dan BPKP mencegah praktek korupsi yang menggerus APBN dan APBD. Menurut dia, pemerintah telah bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara melalui pemberantasan korupsi.
RAFIKA AULIA
Berita terpopuler lainnya:
Pidato Kenegaraan SBY Dihadiri Habibie dan JK
SBY: Jangan Ada Intervensi dalam Penegakan Hukum
SBY Akui Korupsi Makin Meluas
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek
Soal PKI, NU Dinilai Mundur
Tayangkan Iklan Tong Fang, 5 Stasiun TV Ditegur
Global TV Cabut Iklan Mirip Tong Fang
SBY Ingin Luruskan Berita Soal Century
NU Minta Warga Waspadai Kebangkitan PKI