Puncak Mudik, Motor Dilarang Lewat Cikampek-Jomin  

Pemudik sepeda motor antri di terminal pelabuhan saat menunggu kapal penyeberangan tujuan Pulau Sabang, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, (12/8). Menjelang Idul Fitri, arus mudik tujuan wilayah kepulauan di Aceh mulai meningkat. ANTARA/Ampelsa
Pemudik sepeda motor antri di terminal pelabuhan saat menunggu kapal penyeberangan tujuan Pulau Sabang, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, (12/8). Menjelang Idul Fitri, arus mudik tujuan wilayah kepulauan di Aceh mulai meningkat. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Karawang -  Puncak arus mudik diperkirakan terjadi Kamis, 16 Agustus 2012 dan Jumat, 17 Agustus 2012. Polisi memperkirakan jalur Pantura akan dilewati 2,4 juta pemudik bersepeda motor.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan pemudik, pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta menuju Jawa dilarang melewati ruas Cikampek-Jomin.

Pengendara motor diharuskan masuk jalur sepeda motor mulai dari Rengasdengklok. Di depan gedung DPRD, berbelok ke Lamaran-Lemahabang Wadas-Karasak, keluar melalui Cikalong atau Karasak, kemudian Cilamaya-Blanakan dan keluar di Ciasem, Subang.

“Tapi kami sarankan lebih baik keluar dari Ciasem saja, lebih aman, nyaman, dan cepat,” kata Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kepala Divisi Humas Kepolisian Jawa Barat, kepada Tempo, Rabu, 15 Agustus 2012.

Untuk kendaraan roda empat, Kepolisian Daerah Jawa Barat juga menyiapkan pengalihan jalur di simpang susun kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikopo jika terjadi antrean panjang di ruas antara gerbang tol Cikopo-Simpang Mutiara-Simpang Jomin dan Pantura Subang-Karawang. "Semua arus mudik kami alihkan melalui ruas jalan tol Purbaleunyi keluar di pintu gerbang Sadang atau Cileunyi," kata Martinus.

Koordinator Posko Mudik Cilacap, Mardiyo Abdul Azis, mengatakan jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi, yang merupakan bagian dari ruas jalan lintas selatan (JLSS), mulai ramai oleh pemudik dari Jawa Barat menuju Cilacap dan Kebumen. Menurut dia, ruas JLSS merupakan alternatif terbaik menuju jalur selatan.

Eko Sumaryo, 35 tahun, pemudik sepeda motor dari Bandung tujuan Kebumen, mengatakan JLSS merupakan jalur alternatif tercepat dibanding harus melalui jalur selatan. “Tahun lalu, saat lewat jalur utama selatan, seperti di Buntu, Sumpiuh, Kemranjen, saya terjebak kemacetan cukup parah, padahal naik sepeda motor,” kata Eko.

Di Jawa Timur, peningkatan volume kendaraan di pertigaan Ngujang, Tulungagung, mulai terjadi sejak Senin lalu. Antrean kendaraan telah memicu kemacetan hingga hampir satu kilometer di jalur utama antarkota. Pertigaan ini menjadi prioritas pengamanan karena menghubungkan beberapa kota, yakni Tulungagung-Trenggalek serta Tulungagung-Malang lewat Blitar.

Untuk mengantisipasi ledakan penumpang pesawat, PT Angkasa Pura II (Persero) menambah jam operasional hingga pukul 24.00 waktu setempat di empat bandara, yakni di Padang, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak. Hal serupa sudah lebih dulu diberlakukan di Bandara Polonia Medan dan Soekarno-Hatta.

Arus mudik dengan moda transportasi bus malam juga mengalami lonjakan penumpang di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, pada H-4 Lebaran. Tujuan para penumpang umumnya ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kepala Terminal Poris Plawad, Endang R.M., mengatakan arus pemudik hingga kemarin tercatat meningkat hingga 25 persen dibanding tahun lalu. Sekitar 70 ribu pemudik akan menggunakan bus malam melalui terminal ini. "Pada 16 dan 17 Agustus diprediksi menjadi puncak mudik di sini," ujarnya.

NANANG S | AYU CIPTA | HARI TRI W. | ARIS A | ROSALINA | PRIBADI W | MARIA RITA

Berita terkait:
Lautan Motor Mengalir Mudik
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik
Tips Mudik dengan Sepeda Motor
Pemudik di Merak Tembus 54 Ribu Orang
MUI Prediksi Lebaran Serempak di Hari Minggu
18 Lokasi Rawan Kecelakaan di Yogyakarta
Jalur Selatan Jawa Barat Mulai Padat 
Pemudik Bermotor Luberi Area Bandung
5 CCTV Pantau Lalu-Lintas Jalur Mudik Banyuwangi