TEMPO.CO , Denpasar - Mulai 17 Agustus nanti, pengunjung Candi Prambanan, Yogyakarta wajib mengenakan kain ketika memasuki area obyek wisata itu.
"Supaya masyarakat lebih memberikan apresiasi terhadap situs yang telah termasuk dalam UNESCO World Culture Heritage ini," kata Purnomo Siswoprasetjo, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Boko di Denpasar, Bali, Rabu, 15 Agustus 2012.
Baca Juga:
Purnomo menjelaskan, Taman Wisata Candi Prambanan sudah menyiapkan 5.000 sarung untuk dikenakan orang dewasa dan anak-anak. Para pengunjung bisa meminjam kain bermotif batik secara gratis kemudian mengembalikannya saat keluar dari area candi.
Langkah seperti ini sudah diterapkan di Candi Borobudur selama dua tahun terakhir. Purnomo mengatakan, belajar dari pengalaman di Candi Borobudur, ada keuntungan bagi pengelolaan Candi.
Keuntungan itu, di antaranya turunnya pengunjung yang melakukan aksi corat-coret, membuang sampah sembarangan atau bahkan kencing di area candi.
Dia menegaskan, pemakaian kain itu tidak ada kaitannya dengan ritual tertentu. Tetapi hanya menghidupkan kembali adat budaya yang menghormati warisan leluhur. “Sejauh ini belum ada yang menolak, tapi kalau pun ada akan kami jelaskan dengan hati-hati,” ujarnya.
Untuk tingkat kunjungan ke Candi Prambanan, menurut dia, diharapkan naik hingga 25 persen pada tahun ini. Tahun lalu jumlah wisawatan asing yang berkunjung mencapai 150 ribu orang, sedang wisatawan domestik 1,2 juta orang.
ROFIQI HASAN
Berita travel lainnya:
Taman Nasional Bromo Antisipasi Upacara Bendera
Pendaki Gunung Ijen Diminta Buat Surat Pernyataan
Petani Tembakau Gelar Offroad Lintas Provinsi
Hati-hati Berlibur ke Pantai Parangtritis
Festival Keraton Nusantara VII Akan Digelar di Baubau
Petugas Keamanan Malioboro Berseragam Lurik
Mengapa Jumlah Turis ke Pulau Komodo Naik 4 Ribu?
Wisata Kawah Putih Targetkan 15 Ribu Pengunjung
Juni-Juli, Nusa Tenggara Barat Dibanjiri Turis
Harga Tiket Wisata Candi di Yogyakarta Bakal Naik
Peserta Sail Morotai Kesulitan Dapatkan BBM