TEMPO.CO, Kupang - Perayaan HUT RI ke-67 di Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Lailulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ditandai dengan pemajangan bendera merah putih sepanjang lokasi konflik tersebut.
"Bendera merah putih terpajang dengan rapi di sepanjang perbatasan kedua negara," kata Camat Bikomi Lailulat, Ludovikus Lake, kepada Tempo, Jumat, 17 Agustus 2012.
Warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste di Desa Haumeni Ana sempat terlibat konflik pada akhir bulan lalu terkait masalah batas negara yang belum disepakati, yang dijadikan zona netral. Namun, Pemerintah Timor Leste membangun kantor Pelayanan Imigrasi dan Karantina (CIQ).
Perayaaan HUT RI di lokasi sengketa itu berlangsung meriah yang dihadiri seluruh masayarakat dan tokoh adat di daerah itu. Upacara peringatan HUT RI itu dipimpin Kepala Desa Haumeni Ana, Sprianus Asuat.
Pada upacara itu, menurut Loduvikus, para tokoh juga menyampaikan beberapa butir himbauan kepada warga di sekitar perbatasan agar tetap menjaga keharmonisan dengan warga Pasabbe, Distrik Oecusse, Timor Leste. "Tokoh adat minta agar masyarakat tetap menjaga keharmonisan dengan negara tetangga," katanya.
Warga juga diminta agar menjaga keamanan di perbatasan RI-Timor Leste, terutama di wilayah Nefo Numfo, Desa Haumeni Ana, yang penentuan garis batas negara masih bermasalah. "Warga Desa Haumeni Ana diharapkan tidak mengulangi bentrokan dengan warga di Pasabbe, Timor Leste," katanya.
Peringatan HUT RI di daerah perbatasan itu akan diakhiri dengan pemutaran film perjuangan pada malam hari.
YOHANES SEO