Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2013  

image-gnews
Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, (4/11). IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa di atas 4,8 persen, lebih kecil dibanding proyeksi pemerintah 5 persen. TEMPO/Subekti.
Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, (4/11). IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa di atas 4,8 persen, lebih kecil dibanding proyeksi pemerintah 5 persen. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pemerintah akan mendorong penyehatan fiskal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan. Kebijakan fiskal yang digulirkan untuk mendorong stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menjaga anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang sehat. 

"Ada dua starategi yang akan diterapkan untuk menjaga kesehatan dan kesinambungan fiskal, yaitu mengendalikan defisit anggaran pada tingkat yang aman dan mendorong peran APBN sebagai stimulus pembangunan," demikian keterangan pers Kementerian Keuangan dalam Rancangan APBN 2013.

Untuk menjaga kesehatan fiskal dengan mengendalikan defisit anggaran, Kementerian akan menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto dalam batas yang manageable. Sasaran itu akan dicapai melalui upaya pengembangan secara optimal sumber pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim dunia usaha.

Sedangkan untuk mendorong peran APBN sebagai stimulus pembangunan, kualitas belanja negara ditingkatkan dengan melakukan efisiensi berbagai jenis belanja tidak produktif, menghilangkan sumber kebocoran anggaran, memperlancar penyerapan anggaran, serta meningkatkan anggaran infrastruktur secara signifikan. Langkah ini untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan kerja.

Dengan memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik, pemerintah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi 6,8 persen, laju inflasi 4,9 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan 5 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.300 per US$, harga minyak mentah Indonesia US$ 100 per barel, dan lifting minyak dan gas bumi sebesar 2.260 ribu barel setara minyak.

"Lifting minyak bumi 900 ribu barel per hari dan lifting gas bumi yang mulai dimunculkan sebagai asumsi dasar baru dalam RAPBN 2013 sebesar 1.360 ribu barel setara minyak per hari."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam RAPBN 2013, pemerintah merencanakan pendapatan negara Rp 1.507,7 triliun atau naik 11 persen dari target APBNP 2012. Jumlah tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.178,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 324,3 triliun, dan penerimaan hibah Rp 4,5 triliun. "Rasio penerimaan perpajakan (pusat) terhadap PDB (tax ratio) meningkat dari 11,9 persen dalam APBNP 2012 menjadi 12,7 persen pada 2013."

Sementara untuk belanja negara 2013, pemerintah merencanakan jumlah belanja negara sebesar Rp 1.65,9 triliun, naik 7,1 persen atau Rp 109,6 triliun dari pagu APBNP 2012. Jumlah tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 1.139 triliun dan transfer ke daerah Rp 518,9 triliun.

"Defisit anggaran dalam RAPBN 2013 direncanakan Rp 150,2 triliun atau 1,62 persen terhadap PDB. Defisit anggaran tersebut turun dari target defisit anggaran APBNP 2012 sebesar 2,23 persen terhadap PDB."

ANGGA SUKMA WIJAYA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

8 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

14 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

17 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

26 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

26 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

28 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

30 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

30 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.