TEMPO.CO, Dili -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon berjanji akan meluncurkan program pendidikan global perdana di Timor-Leste pada 29 September 2012 mendatang.
PBB akan mengutamakan sektor pendidikan kewarganegaraan dan pembangunan pendidikan daerah pelosok. Kata dia, peluncuran perdana pendidikan global untuk mendidik orang menjadi warga negara yang lebih baik.
Baca Juga:
“Sebenarnya kami luncurkan program ini di PBB, tapi kami sudah sepakat untuk meluncurkan proyek perdana ini di Timor-Leste," kata Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, dalam pidatonya saat melakukan kunjungannya ke sekolah dasar di subdistrik Bazartete, Distrik Likisa, Kamis, 16 Agustus 2012 kemarin. Setelah Timor-Leste, baru program ini diluncurkan ke negara lain di dunia.
Kunjungan Ban Ki-Moon ke distrik selama sehari dan didampingi Finn Rieske Nielsen, perwakilannya di Timor-Leste, Menteri Pendidikan Bendito Freitas, dan anggota PBB lainnya.
“Kami datang untuk membantu sistem pendidikan di dunia dan khususnya di Timor-Leste,” kata Ban Ki-Moon.
Kepala Spesial PBB untuk Pendidikan Global, Gordon Brown, menambahkan kebijakan PBB ini karena masih ada 61 juta anak yang belum mendapat pendidikan yang layak. Proyek ini, kata dia, harus diselesaikan pada 2015 untuk mencapai Milenium Development Goals (MDG’s).
“Saya percaya pekerjaaan saya tidak akan sukses jika saya tidak membawa anak-anak dunia untuk merasakan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah yang lebih baik pada 2015,” kata Gordon.
Direktor UNESCO di Timor-Leste, Irina Bokova, mengatakan pendidikan bukan hanya sebuah hak kemanusian tapi juga mengangkat harga diri manusia.
Irina Bokova berjanji akan terus bekerja dengan kementerian pendidikan untuk meningkatkan kurikulum sekolah dalam kapasitas guru. Ia juga akan membantu pemberantasan buta huruf di Timor-Leste.
JOSE SARITO AMARAL (DILI)
Berita Populer:
Festival Lampu Colok di Pekanbaru
Mahar Miliaran Pendukung Calon Gubernur
Kim Kardashian Pamer Bikini di Hawaii
Angelina Jolie dan Brad Pitt Menikah Saat Lebaran?
Ribuan Pemudik Bermotor Terus Banjiri Jalur Selatan
Douwes Dekker: Inspirasi Revolusi Indonesia