TEMPO.CO, Sumenep -- Sebagian warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melaksanakan Sholat Idul Fitri, Sabtu 18 Agustus 2012, pagi. Mereka umumnya warga Kecamatan Ganding dan sebagian besar merupakan alumni dan jamaah pondok Pesantren Al-Karawi, Desa Ketawang Karang.
"Kami yakin 1 Syawal jatuh hari ini, salah satunya berdasarkan perhitungan falaqiyah," kata KH Ahmat, salah satu pengasuh Ponpes Al-Karawi, Sabtu 18 Agustus 2012.
Menurut Kiai Ahmat, pihak pesantren tak pernah mengajak masyarakat untuk mengikuti keputusan pesantren. "Biasanya alumni sendiri yang bertanya kapan pesantren Lebaran. Mereka ikut kami, begitu juga awal puasa lalu," ujarnya.
Tak semua warga yang ikut Sholat Ied hari ini merupakan jamaah pesantren Al-Karawi. Salah satunya adalah Ahmat Syaiful, warga Dusun Tana Bentar, Desa Ganding ini mengaku baru tahun ini ikut pesantren Al-Karawi.
Dia memutuskan ikut karena menilai apa yang dilakukan kiai di Pesantren Al-Karawi tidak membingungkan ummat. "Kiai bilang puasa besok, ya besok, Lebaran hari ini, ya Lebaran, tidak berubah lagi," terangnya.
Kondisi itu, kata dia, berbeda dengan sikap pemerintah yang selalu membuat masyarakat bingung baik menentukan awal puasa atau waktu lebaran. "Makanya saya ikut kiai di Al-Karawi saja, karena sikapnya konsisten dan tegas," pungkasnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Perusahaan yang Paling Ditakuti Google
Van Persie Resmi Berseragam Manchester United
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta