Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kumbang Hidup di Telinga Perempuan Ini 3 Tahun

image-gnews
Kumbang Iblis Longhorned
Kumbang Iblis Longhorned
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Danielle Ecless menyangka sakit telinganya tak akan sembuh. Setelah mengunjungi dokter hingga 11 kali selama 3 tahun, pendengarannya tak kunjung pulih. Namun dia tak berhenti mengobati telinganya hingga suatu ketika saat dia meneteskan obat ke telinganya, kepala kumbang keluar dari sana.

Menurut Eccles, telinganya terasa geli karena ada sesuatu yang merangkak masuk pada Agustus 2009. Beberapa malam kemudian dia meminta suaminya untuk memerikasa telinganya, namun sang suami mengatakan tak menemukan serangga di sana.

Perempuan berusia 28 tahun ini akhirnya memeriksakan telinganya ke dokter. Dia meminta untuk dioperasi. "Ini kedengarannya lucu tapi saya pikir saya akan jadi gila," katanya. "Ini membuat hidup saya seperti mimpi buruk."

Pada Mei 2010, dia kembali dioperasi hingga enam kali. "Tapi saya terus mengalami infeksi telinga dan tuli,' ujar dia.

Selama kesakitan itu, Eccles harus menggunakan telinga kanannya. Dia bolak-balik memutar tubuhnya karena kurang jelas mendengar suara dari arah kirinya. "Suami saya sampai bosan mengatakan segala sesuatu dua kali pada saya," katanya.

Menurut Eccles, sebelumnya dia tak gampang sakit. Namun sejak kemasukkan kumbang, dia jadi gampang cuti karena sakit yang tak tertahankan. Selain itu, antibiotik yang dia konsumsi juga merusak daya tahan tubuhnya yang kemudian membuatnya sering terkena flu.

Hingga tahun lalu dan awal tahun ini, dia bolak-balik ke tempat pengobatan Elizabeth Courtauld untuk diobati sampai lima kali. Dokter telah mengeluarkan 12 resep mulai dari tetes telinga, semprotan telinga, antibiotik dan obat penghilang rasa sakit, namun semuanya tak ada yang berhasil. "Seorang dokter memang melihat sesuatu, tapi dia mendiagnosisnya sebagai segmpalan lilin," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai akhirnya Juni kemarin dia meneteskan telinganya dengan obat tetes. Kemudian kepala kumbang jatuh ke tangannya. Saat itu dia teringat tentang kejadian 2009 silam. Eccles pun berlari ke suaminya yang akirnya dirujuk ke konsultan THT. "Saya langsung dapat mendengar kembali dan merasa lega," ujar dia.

Namun demikian, Eccles merasa marah, dia menyesal kenapa tak dirujuk ke dokter spesialis jauh-jauh hari.

Dr Azhar Shaida, ahli THT dari klinik bedah The Herley St ENT mengatakan kumang tersebut tersembunyi dalam selimutan lilin. Menurutnya, penglihatan dokter sebelumnya tak bisa disamakan dengan ahli THT yang memiliki fasilitas lengkap. "Sehingga ketika dkter melihat ke dalam telinga, yang dilihatnya adalah lilin,' katanya. Karena tubuh kumbang itu diselimuti lilin dan tak terkena udara dari luar, maka tubuhnya tak rusak.

DAILY MAIL | NUR ALFIYAH

Berita lain:
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya

Lomba Balap Karung di Google Doodle

Bimasakti Siap Meluncur ke Ajang Student Formula

Badai Tropis, Penyebab Bencana Alam Meningkat

Gates Sponsori Toilet Ramah Lingkungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia