Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Salat Ied, Desa Ini Terbangkan Balon Udara  

image-gnews
Balon udara sedang mengudara di Festival Balon Udara di Sentul City, Jawa Barat, Sabtu (27/03). Festival Balon Udara ini baru pertama kali diselanggarakan di Indonesia dan diikuti oleh 8 negara, berlangsung hingga Minggu (28/4). TEMPO/Aditia Noviansyah
Balon udara sedang mengudara di Festival Balon Udara di Sentul City, Jawa Barat, Sabtu (27/03). Festival Balon Udara ini baru pertama kali diselanggarakan di Indonesia dan diikuti oleh 8 negara, berlangsung hingga Minggu (28/4). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Masyarakat Dusun Paingan, Desa Sedangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tradisi unik pada hari Lebaran. Mereka selalu menerbangkan balon raksasa ke langit, seusai menjalankan salat Ied bersama.

Balon raksasa itu terbuat dari lembaran-lembaran plastik transparan yang direkatkan dengan lem sehingga membentuk sebuah balon udara. Pelepasan balon udara tersebut berlangsung di halaman makam Dusun Paingan, seusai salat Ied, Minggu 19 Agustus 2012.

Begitu warga telah berkumpul, sekelompok pemuda segera mengusung balon udara. Sebagian lagi menyiapkan api dari segumpal kain goni bekas yang sudah dicelup dengan minyak tanah. Asap dan udara panas dari kain goni yang terbakar itu ditampung dalam balon setinggi delapan meter. Balon yang mulanya kempis, lambat laun menggelembung. Begitu balon siap mengudara, seorang sesepuh kampung, Imam Sengojo, memimpin doa bersama. Selesai berdoa, balon langsung dilepas terbang ke angkasa, diiringi sorak-sorai warga.

“Maknanya adalah melepas segala kesalahan, saling memaafkan kesalahan antar-warga,” kata Maryadi, Kepala Dusun Paingan.

Ekspresi memaafkan itu diperkuat dengan saling jabat tangan antarwarga. Satu sama lain saling mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, lalu menyampaikan permintaan maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Usai saling jabat tangan, warga dusun kemudian masuk ke makam, berdoa di pusara sesepuh dusun setempat. Sebagian besar warga juga berdoa di pusara keluarga yang dimakamkan di tempat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Widodo, salah seorang pemuda Dusun Paingan, balon raksasa itu disiapkan oleh pemuda Karang Taruna sejak awal bulan Ramadan. Dananya dari saweran dan donasi beberapa sesepuh dusun. “Selain menjadi atraksi menarik, khususnya bagi anak-anak, menerbangkan balon ini juga sekaligus menjadi sarana berkumpul bagi warga seusai salat Ied,” katanya.

HERU CN

Berita Populer:
Idul Fitri, Pengunjung Borobudur Membludak
Takbiran Pontianak Dimeriahkan Meriam Karbit
Kerangka Costa Concordia Jadi Wisata Bencana
Festival Lampu Colok di Pekanbaru
Ancol Bersiap Hadapi Takbiran dan Idul Fitri
5 Restoran Terbaik di Hong Kong
Berlibur Tanpa Kehilangan Uang 
6 Perjalanan Bikin Anda dan Pasangan Lebih Mesra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.


Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Sejumlah warga mengikuti tradisi Lebaran Ketupat di halaman Walikota Jakarta Barat, (30/8). Tradisi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam dekorasi serta penyajian ketupat sebanyak 30 ribu ketupat dari berbagai jenis ukuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.


Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

TEMPO/Tony Hartawan
Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.


Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa
Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.


25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

MULAI MENINGKAT. Beberapa kendaraan masuk ke dalam kapal penyeberangan dermaga di Pelabuhan Merak, Banten. Pada Jumat (26/9) malam arus lalulintas mudik yang masuk ke pelabuhan sudah mulai meningkat. ANTARA/VEGA
25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."


Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Terminal Pulogadung. TEMPO/ Panca Syurkani
Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.


Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.


Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Polisi memberlakukan buka tutup jalan di jalur utama wisata menuju Garut di kawasan Ciaro, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia
Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.


Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.


2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

Pemudik bermotor melintas Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.