Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT KAI Bantah Ada Penumpang Berdiri

image-gnews
Petugas melakukan pemeriksaan tiket penumpang kereta api. ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas melakukan pemeriksaan tiket penumpang kereta api. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kereta lebaran tujuan Jawa Timur yang berangkat pada hari pertama lebaran tercatat melebihi kapasitas. Dua kereta ekonomi Matarmaja jurusan Malang dan kereta ekonomi Mantab jurusan Madiun berangkat dengan tingkat okupansi di atas 100 persen.

Padahal, pihak PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I sebelumnya menyatakan pada tahun ini semua kereta berangkat dengan syarat tak boleh ada penumpang berdiri.

Kereta Matarmaja reguler yang berkapasitas 684 orang tercatat diisi 907 penumpang. Sementara kereta Matarmaja khusus angkutan lebaran berkapasitas 848 orang diisi 878 penumpang. Terakhir, kereta Mantab yang harusnya berkapasitas 848 orang juga diisi oleh 863 penumpang.

Data ini buru-buru dibantah oleh pihak PT. KAI. "Bukan melebihi kapasitas, tapi kami menambah rangkaian, hanya tak tercantum di data," ujar Humas PT. KAI Daop I Mateta Rizalulhaq saat ditemui di Stasiun Senen, Senin, 20 Agustus 2012. Ia mengaku belum mengubah kapasitas tempat duduk yang harusnya bertambah seiring dengan penambahan rangkaian.

Ia mengaku tiga kereta tersebut merupakan primadona bagi para pemudik. "Peminatnya paling banyak," ujarnya. Khusus kereta reguler Matarmaja yang aslinya hanya berisi enam gerbong, kerap ditambah satu atau dua gerbong untuk mengangkut pemudik yang membludak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan PT KAI Daop I ingin terus konsisten menerapkan okupansi 100 persen dalam pemberangkatan kereta lebaran. Ini adalah kebijakan yang baru berlaku tahun ini. "Tahun lalu masih ada yang berdiri, untuk KA ekonomi, okupansinya 150 persen," ujarnya. Ia menyatakan kebijakan tersebut tak hanya berlaku pada saat lebaran, namun juga setelahnya.

Ini membuat jumlah penumpang yang mudik dengan menggunakan kereta menyusut. Namun Mateta menolak bila penyusutan itu berdampak pada tingkat pendapatan PT. KAI. "Meski tahun ini berkurang, tapi (jumlah tiket yang terjual dan penumpang) pasti," ujarnya. Sedangkan tahun lalu, jumlah penumpang lebih banyak namun belum tentu uang tiketnya masuk ke kocek PT. KAI.

M. ANDI PERDANA

Berita Lain:
Ahok: Baru Tahu Ada Spanduk Dukungan
Korban Tabrakan Transjakarta Warga Cengkareng
Spanduk Dukungan Foke Beredar di Jalanan
Ancol Hadiahi Sepeda Bagi Pengumpul Sampah
Hari Kedua Lebaran, Ragunan Bakal Padat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.


Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Sejumlah warga mengikuti tradisi Lebaran Ketupat di halaman Walikota Jakarta Barat, (30/8). Tradisi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam dekorasi serta penyajian ketupat sebanyak 30 ribu ketupat dari berbagai jenis ukuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.


Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

TEMPO/Tony Hartawan
Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.


Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa
Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.


25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

MULAI MENINGKAT. Beberapa kendaraan masuk ke dalam kapal penyeberangan dermaga di Pelabuhan Merak, Banten. Pada Jumat (26/9) malam arus lalulintas mudik yang masuk ke pelabuhan sudah mulai meningkat. ANTARA/VEGA
25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."


Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Terminal Pulogadung. TEMPO/ Panca Syurkani
Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.


Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.


Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Polisi memberlakukan buka tutup jalan di jalur utama wisata menuju Garut di kawasan Ciaro, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia
Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.


Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.


2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

Pemudik bermotor melintas Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.