Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tewas Akibat Gempa Sulteng  

image-gnews
Seorang bocah dievakuasi setelah terkena reruntuhan rumah saat terjadi gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/8). ANTARA/Basri Marzuki
Seorang bocah dievakuasi setelah terkena reruntuhan rumah saat terjadi gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/8). ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah kini bertambah menjadi 6 orang. Selain itu, ada 8 orang luka berat dan 35 lainnya luka ringan.

"Akibat gempa itu sebanyak 165 rumah rusak total," ujar Sutopo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 20 Agustus 2012. Selain itu 120 rumah rusak sedang dan 186 rusak ringan.

"Masyarakat masih belum berani kembali ke rumah karena trauma dan kondisi rumahnya rusak," kata Sutopo. Mereka tinggal di halaman, rumah kerabat serta kantor pemerintahan yang tidak rusak.

Sejumlah tempat ibadah dan sekolah pun rusak akibat gempa. Diantaranya 3 mesjid, 2 gereja, dan satu sekolah rusak ringan. Selain itu satu gereja rusak parah.

Gempa sebesar 6,2 skala richter kemarin mengguncang Sulawesi Tengah. Akibatnya, 9 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kulawi, Kecamatan lindu, dan Kecamatan Gumbasa di kabupaten Sigie rusak parah. Akses jalan juga terputus karena timbunan longsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senin 20 Agustus 2012, Kepala BNPB Syamsul Maarif bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan BNPB sudah memberikan bantuan Rp 200 juta kepada korban gempa di Desa Tuwa, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigie.

Menurut BNPB, korban gempa saat ini sangat membutuhkan bahan makanan, makanan siap saji, selimut, dan tenda.

BNPB | ANGGRITA DESYANI

Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit

Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU

Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran

10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana

Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali

Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid

Kisah Supir dan Satpam Yang Tak Bisa Lebaran

Dicampakkan Inter, Pazzini Tunggu Pilihan Terbaik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.