TEMPO.CO, Jakarta: Gempa 6,2 skala Richter yang mengguncang Sulawesi Tengah kemarin menyebabkan 14 desa terisolir. Akses jalan menuju Kabupaten Kulawi, salahsatu titik pusat gempa, terputus karena tertimbun runtuhan longsor bukit. Akibatnya, dua kecamatan lain juga tak bisa diakses kendaraan dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
"Hari ini alat-alat berat sudah berada di lokasi longsor untuk memperbaiki jalan," kata Sutopo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 20 Agustus 2012. Dia berharap, akses jalan ke 14 desa yang terisolir sudah dapat dibuka hari ini.
Gempa di Sulawesi Tengah itu menewaskan 6 orang, sementara 43 lainnya luka. "Akibat gempa itu sebanyak 165 rumah rusak total," kata Sutopo.
Korban gempa saat ini masih tinggal di halaman rumah, rumah kerabat, dan kantor pemerintahan karena masih trauma dan rumahnya rusak. Adapun kebutuhan yang paling mendesak bagi pengungsi adalah bahan makanan, makanan siap saji, selimut dan tenda gulung. Bantuan akan didrop melalui helikopter dan jalur darat ketika akses bisa dibuka.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran
10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid
Kisah Supir dan Satpam Yang Tak Bisa Lebaran
Dicampakkan Inter, Pazzini Tunggu Pilihan Terbaik