TEMPO.CO , Jakarta: Anto, pemuda 17 tahun dengan topi dan kaca mata hitam berbingkai besar, membantu sang ibu, Lutfi, membentangkan tikar. Setelah dibentangkan, 3 saudara perempuan Anto mengeluarkan beberapa rantang makanan. Tak lama berselang keluarga itu pun makan dengan lahap dan larut dalam tawa. Keluarga Anto hanya satu dari ratusan keluarga yang merayakan Lebaran hari pertama dengan berpiknik di Taman Margasatwa Ragunan, Ahad 19 Agustus 2012.
Bagi sebagian warga ibukota, Lebaran tak melulu soal silaturahmi serta tradisi makan ketupat plus rendang dan opor. Bagi sebagian warga, Lebaran juga hari libur yang hangat untuk keluarga. Ragunan jadi pilihan, karena di sini ada lapangan rumput yang luas dan udara segar.
"Memang sudah tradisi, tiap tahun ke sini. Tadi pagi setelah salat dan silaturahmi langsung ke sini," kata Lutfi pada Tempo, Ahad 19 Agustus di Ragunan. Ibu empat anak ini juga memboyong 3 cucunya jauh-jauh dari rumahnya di Sawah Besar hanya untuk piknik di Ragunan. "Di sini teduh, murah lagi. Suasananya enak," kata Anto.
Agus, 50 tahun, juga memilih berlebaran di Ragunan hari ini. Agus datang ke Ragunan lengkap dengan baju koko dan peci langsung dari salat Ied. Istri, 4 anak serta 3 cucunya ikut menemani ke Ragunan. Tikar, rantang, air putih, sendok, dan garpu menjadi barang wajib yang harus dibawa. "Tiap tahun saya ke sini, sudah kebiasaan, tidak enak kalau tidak ke sini," kata Agus.
Suasana Ragunan yang teduh serta harga tiket yang relatif murah, Rp 3 ribu untuk anak dan Rp 4 ribu untuk dewasa menjadi daya tarik utama kebun binatang ini. Selain itu, menurut pengakuan beberapa orang tua, anak-anak senang melihat aneka binatang di sini. "Mereka bisa belajar soal satwa," kata Agus.
Bagi warga Jakarta, Ragunan memang menawarkan 'paket' hiburan yang lengkap. Tiket murah meriah, suasana teduh oleh pepohonan besar, udara segar, serta beragam atraksi binatang yang menghibur. Tak aneh jika Agus atau Lutfi memilih membawa keluarganya piknik di Ragunan setiap Lebaran.
Humas dan Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang Prihantoro menyatakan Ragunan memang menjadi primadona wisata bagi warga kelas menengah ke bawah. Nuansa hijau pepohonan nan teduh serta tiket murah menjadi daya tarik utama. Terbukti sampai jam 12 siang hari ini, Ragunan sudah diserbu 15 ribu warga. Menurut Wahyudi, jumlah ini akan semakin bertambah.
Sadar akan daya tariknya, Ragunan berkomitmen untuk terus melayani warga menengah ke bawah dengan harga tiket minim. "Ragunan adalah tempat wisata bagi masyarakat menengah ke bawah. Jangan sampai masyarakat Jakarta tidak bisa berwisata karena tiket mahal," katanya.
Ragunan boleh saja kalah 'kelas' dari Taman Safari Cisarua, atau Taman Impian Jaya Ancol. Tapi, bagi ribuan warga Jakarta seperti Anto dan Agus, Ragunan adalah pilihan utama.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terpopuler:
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Pos Polisi Solo Kembali Diserang
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris
Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana
Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi
Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Kumbang Hidup di Telinga Perempuan Ini 3 Tahun