TEMPO.CO, Sukabumi - Lima wisatawan di Pantai Sukawayana, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, digulung ombak laut Palabuhan Ratu, sekira pukul 15.20, Selasa, 21 Agustus 2012. Dua orang tewas, satu orang kritis, dan dua lainnya selamat.
Dua korban tewas: Kiki, 10 tahun, dan Heru , 11 tahun. Sedangkan korban selamat: Fahmi, 19 tahun dan Desti, 15 tahun. Adapun Dewi, 19 tahun, dalam kondisi kritis. Kelima korban merupakan warga Pakuwon, Parungkuda, Sukabumi.
Keterangan sejumlah saksi menyebutkan para korban bersama rombongan tiba di Pantai Sukawayana sekitar pukul 12.30. Setelah istirahat sejenak, mereka langsung mandi di Pantai Laut Kidul yang ombaknya terkenal ganas.
"Kejadiannya cepat sekali. Kami melihat Fahmi terseret ombak. Dia melambaikan tangan meminta tolong," ujar salah seorang korban, Desti, kepada Tempo di lokasi kejadian.
Desi dan kawannya berusaha menolong korban Fahmi. Namun, justru sebaliknya, mereka ikut terseret ke tengah laut yang semakin dalam. Beruntung, Fahmi dan Desti berhasil ditolong tim penjaga pantai. Adapun Dewi, Heru, dan Kiki tenggelam.
Sekitar 15 menit kemudian, tubuh Dewi muncul dari dalam laut. Dia terseret ombak hingga ke tepian pantai. Korban lantas ditolong tim SAR dan dilarikan ke Puskesmas Cisolok. "Tadi masih ada denyut nadinya. Tapi kondisinya kritis," ujar seorang tim penyelamat.
Selang 10 menit kemudian, tim penjaga pantai kembali menemukan jasad Kiki. Tubuh gadis kecil itu terombang-ambing di antara ombak Laut Selatan. Sedangkan korban Heru, yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas lima, hingga berita ini ditulis masih dalam pencarian tim SAR.
"Untuk kejadian wisatawan tenggelam selama Lebaran di pantai, ini yang pertama," ungkap Dedi, 45 tahun, salah seorang pedagang di Pantai Sukawayana.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita lain:
Publik Diminta Awasi Hakim di Daerah
Papua dan Jawa Tengah, Basis Partai SRI
MA Tak Keberatan Pengadilan Tipikor Dikurangi
Paniai Memanas, Polda Papua Tidak Tambah Pasukan