Puncak Arus Balik dari Yogya Diperkirakan Ahad  

Sejumlah pemudik bergegas meninggalkan rangkaian gerbong KA Fajar Utama Semarang relasi Semarang Tawang-Jakarta Pasar Senen setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/8). ANTARA/Andika Wahyu
Sejumlah pemudik bergegas meninggalkan rangkaian gerbong KA Fajar Utama Semarang relasi Semarang Tawang-Jakarta Pasar Senen setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/8). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Memasuki H+1 lebaran, arus balik pemudik dari Yogyakarta sudah mulai terlihat di sejumlah titik, baik stasiun maupun sejumlah terminal.  Di stasiun Yogyakarta, Lempuyangan dan Tugu, ruang tunggu penumpang sudah mulai menyemut dengan penumpang.

Juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Eko Budiyanto menuturkan gelombang arus balik tersebut sudah mulai tampak sejak hari kedua lebaran Senin, 20 Agustus 2012. Di stasiun Lempuyangan misalnya arus balik ditunjukkan dengan penuhnya angkutan lebaran kereta api kelas ekonomi.

“Tapi puncak arus balik puncaknya baru Minggu nanti (26 Agustus 2012). Dengan jumlah penumpang sekitar 9.000 orang,” kata Eko, Selasa, 21 Agustus 2012.

Pada puncak arus balik tersebut, kereta api yang berangkat dari Yogyakarta ada 16 kereta api reguler dengan kapasitas 8.500 tempat duduk ditambah enam kereta api tambahan.

Kereta tambahan itu terdiri dari dua kereta api Sancaka, dua kereta api Lodaya, satu kereta api Argo Dwipangga dan satu kereta api Argolawu. Untuk kereta ekonomi AC rangkaiannya untuk kereta api Bengawan ditambah dua gerbong dan kereta api Progo ditambah satu gerbong.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Wartawan Senior Semarang Ditangkap Polisi

Nama Anderson Berubah Menjadi ''Andesron'' 

Ahok Suka Tupai Goreng

Meski MU Kalah, Ferguson Tak Kecewa

Jusuf Kalla Tak Akan Tinggalkan Golkar