TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang, minggu lalu, perdagangan masih cukup marak sehingga indeks berhasil melanjutkan penguatan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis pekan lalu ditutup naik 18,52 poin (0,45 persen) ke level 4.160,51.
Secara akumulasi, pekan lalu indeks berhasil menguat 18,95 poin (0,46 persen), demikian pula di bulan Agustus ini juga menguat 18,17 poin (0,4 persen) dibandingkan akhir bulan Juli lalu.
Analis dari PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengatakan, di perdagangan akhir pekan lalu indeks mampu menembus batas resistensi pergerakan datarnya di level 4.152. Hal ini memberikan sinyal sangat positif pada indeks.
Sehingga sangat besar peluang bagi indeks untuk mampu mendekati level tertingginya sepanjang masa di 4.234 yang pernah dicapai pada awal Mei lalu.“Apalagi indikator teknikal MACD Histogram dan slowstochastic telah memberikan sinyal positif bagi indeks,” ucapnya.
Di perdagangan selanjutnya, Betrand menyarankan kepada investor agar melakukan transaksi jangka pendek. Dia juga memprediksi indeks akan berada di kisaran 4.090 - 4.232. Adapun saham – saham yang bisa menjadi perhatian para pemodal antara lain: Indocement (INTP), United Tractor (UNTR), serta Tambang Bukit Asam (PTBA).
Laba emiten semester pertama yang masih mencatat pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu serta ekonomi Indonesia yang masih tumbuh di atas 6 persen memberikan rasa percaya diri investor untuk tetap berinvestasi di bursa Jakarta. Walhasil, indeks berhasil menguat kendati menjelang libur panjang lebaran.
Namun, kondisi pasar finansial global yang masih tidak menentu akibat krisis utang Eropa yang berkepanjangan membuat sentimen positif dan negatif silih berganti menerpa bursa global sehingga turut mempengaruhi pergerakan indeks
PDAT | VIVA B. KUSNANDAR