TEMPO.CO , Probolinggo - Pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru meminta pengunjung kawah Bromo untuk berhati-hati. Tubir kawah gunung yang masih aktif makin menipis pasca erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu. Kondisinya akan rawan longsor jika terlalu banyak wisatawan yang menjejakinya.
Fathur, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis, 23 Agustus 2012 mengatakan pihaknya selalu memperingatkan para wisatawan untuk selalu berhati-hati dengan kondisi tubir kawah Bromo. "Puncak kawah Bromo hanya cukup untuk 50 orang saja." katanya.
Ketika terlalu banyak wisatawan yang menjejali bibir kawah gunung dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut ini, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa longsor. "Ketika bibir kawah sudah tampak penuh, kami mengimbau kepada wisatawan untuk menahan diri dan menunggu di undak-undakan pendakian," katanya.
Wisatawan yang hendak melihat kawah Bromo, kata dia, harus bergiliran. "Selama ini kami membatasi agar 10 menit saja di pinggir kawah untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan lain yang ingin melihat kawah Bromo. Memang harus bergilir," kata Fathur.
Dia mengatakan jumlah petugas di kawasan Bromo terbatas sehingga tidak bisa sewaktu-waktu mengingatkan para wisatawan.
Kendati rawan, sejauh ini tidak ada kejadian yang menimpa wisatawan. Status aktivitas Gunung Bromo sendiri saat ini berada di level normal. "Statusnya aktif normal," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Dusun Cemoro Lawang.
Dalam kondisi normal saat ini, sebenarnya Gunung Bromo masih dilarang untuk kegiatan pendakian. Hotel di kawasan itu penuh dengan wisatawan mancanegara dan domestik.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Lain:
Manfaat Hubungan Intim Tanpa Kondom bagi Istri
Kerajaan Akui Foto Telanjang Itu Pangeran Harry
10 Selebriti yang Meninggal karena HIV/AIDS
Ada Gerakan "Anti-Obama" dalam Militer AS?
Banding KPK Vonis Nunun Ditolak