TEMPO.CO, Jakarta - Sejak perdagangan ditutup pada 17 - 23 Agustus 2012, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditutup pada level Rp 8.350 per saham.
"Harga ini meningkat pesat dibandingkan posisi saham di 2008," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, dalam halal bi halal Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2012.
Posisi ini naik 681 persen dibandingkan harga saham Mandiri pada saat krisis ekonomi tahun 2008. Menurut Zulkifli, harga saham Bank Mandiri sempat menyentuh level Rp 1.068 per lembar pada Oktober 2008.
"Ini menjadi kehormatan untuk Bank Mandiri," ujarnya. Dengan harga saham itu, kata dia, kapitalisasi pasar Bank Mandiri mencapai Rp 194,8 triliun.
Pada semester satu tahun ini, laba bersih bank pelat merah berkode BMRI ini mencapai Rp 7,1 triliun. Sementara dana pihak ketiga senesar Rp 418 triliun. Adapun jumlah aset perusahaan meningkat hingga Rp 571 triliun.
Laba bersih yang disumbang anak usaha sebesar Rp 936 miliar. Zulkifli optimistis pada tahun 2012, kontribusi dari anak usaha akan meningkat. "Setidaknya laba bersih dari anak usaha dapat mencapai Rp 2 triliun hingga akhir tahun," jelasnya.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Isu Agama Tak Laku di Amerika Serikat?
Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
Usia Ayah Diduga Penyebab Autisme Anak
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry
Cruyff Sebut Mourinho Pesepakbola Gagal
Harry, Pangeran Tampan yang ''Tersesat''
Bourne Legacy Tanpa Cita Rasa Jason Bourne
Hampir Separuh PNS DKI Jakarta Tak Masuk Hari Ini
Bunga dari Benih Beku Berusia 32 Tahun Mekar Lagi