TEMPO.CO , Jakarta: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) akan berfokus pada komoditas lain yang lebih stabil seperti emas. Hal itu dilakukan karena harga nikel cenderung fluktuatif.
Direktur Utama PT Antam, Alwin Syah Loebis, mengatakan strategi yang akan dilakukan perusahaan itu adalah berupaya agar angka penjualan produk emas sesuai dengan target.
“Kami menargetkan produk emas mencapai 3,1 ton tahun ini,” katanya di Jakarta. Ia menilai, harga emas relatif lebih stabil ketimbang harga nikel.
Dalam perdagangan kemarin, harga emas meningkat 24,90 poin atau 1,52 persen ke level US$ 1.665,40 per ons.
Menurut Alwin, krisis ekonomi Eropa yang terjadi selama setahun belakangan mempengaruhi harga serta permintaan akan barang komoditas. Untuk menghadapi fluktuasi harga komoditas, Antam menempuh beberapa strategi. "Kami akan menjalankan tiga strategi pada tahun ini," ucapnya.
Strategi lainnya, menurut dia, adalah memperluas pasar, baik untuk produk nikel maupun emas. "Ini untuk mengantisipasi apabila terjadi penurunan permintaan dari Eropa," kata Alwin.
Yang tak kalah penting, Alwin menambahkan, adalah efisiensi yang dilakukan perseroan. Alwin menargetkan Antam dapat melakukan efisiensi sebesar Rp 28 miliar pada akhir tahun ini. Hingga saat ini, perusahaan itu sudah membukukan efisiensi sebesar Rp 7 miliar.
Untuk penjualan emas hingga semester I 2012, kata dia, separuh dari target Antam pada tahun ini telah tercapai. Dari target penjualan sebanyak 7 ton emas, telah terjual sebanyak 3,6 ton. Namun, pendapatan Antam menurun ke angka Rp 4,5 triliun, lebih rendah dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 4,8 triliun.
SUTJI DECILYA
Terpopuler:
Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
Transaksi Masih Akan Sepi
Indeks Berpeluang Dekati Level Tertingginya
Harga Ekspor Gas ke Fujian Ditargetkan Naik 2013
Air Asia Tetap Layani Rute Solo-Kuala Lumpur
Menteri Dahlan Beri Nilai 7,5 untuk ASDP
Pemerintah Lebih Prioritaskan Pelebaran Jalan Nasional
Kemenkeu Evaluasi Penyaluran Dana Bansos
Kebutuhan Logistik di Gunung Bromo Meningkat
Pemerintah Perlu Tekan Belanja Pegawai