TEMPO.CO, New York - Amerika Serikat kembali diguncang kasus penembakan. Dua orang tewas dan sedikitnya sembilan terluka dalam penembakan di luar Empire State Building pada hari Jumat. Salah seorang korban tewas adalah penembak, kata sumber di kepolisian New York, yang menambahkan, tidak ada hubungan antara penembakan itu dan terorisme.
Sebuah terpal putih menutupi mayat yang diyakini sebagai pelaku penembakan di depan pintu masuk gedung itu. "Saya mendengar suara tembakan beberapa kali," kata Dahlia Anister, 33 tahun, yang bekerja di sebuah kantor di dekat State Building 102.
Penembak diidentifikasi bernama Jeffrey Johnson, 53 tahun. Ia dikabarkan dipecat tahun lalu. Motif penembakan yang sebenarnya belum diketahui.
Penembakan itu dimulai tak lama setelah pukul 09.00. Kondisi jalan Fifth Avenue tengah ramai--sebagian adalah wisatawan, membuat suasana menjadi sangat kacau. Empire State adalah salah satu tujuan wisata di Kota New York yang paling populer. Polisi pun menutup salah satu daerah yang paling terkenal di dunia itu.
Kurir surat James Bolden, 31 tahun, mengatakan ia melihat seorang pria roboh di trotoar dengan pendarahan dari leher dan nyaris tak bernapas. "Semua orang ramai di sekelilingnya mengambil gambar dan merekam dengan video, sementara petugas keamanan berteriak pada semua orang untuk mundur dan memberi ruang bagi petugas medis," kata Bolden.
Seorang saksi mengatakan ia melihat seorang wanita yang ditembak di kaki dan seorang wanita lainnya dengan tubuh penuh darah segera dibawa dengan ambulans. "Aku sedang berjalan menyusuri jalan ketika suara tembakan terjadi beberapa kali, dan tiba-tiba genangan darah ada di mana-mana," kata Justin Kellis, yang bekerja di dekat lokasi penembakan.
Kasus ini menambah panjang daftar penembakan yang dilakukan di Amerika Serikat dalam setahun ini. Pada 20 Juli, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah gedung bioskop di Aurora, Colorado, menewaskan 12 orang dan melukai 58. Pada 5 Agustus, seorang pria bersenjata membunuh enam orang dan melukai tiga orang di sebuah kuil Sikh di luar Milwaukee. Polisi menyebut serangan ini sebagai "tindakan terorisme domestik". Pada 12 Agustus, petugas kepolisian Kota New York menembak seorang tersangka yang membawa pisau saat ia berusaha menghindari kejaran petugas.
The Empire State Building adalah gedung tertinggi di dunia selama 40 tahun sejak tahun 1931 sampai pembangunan World Trade Center. Setelah serangan 11 September 2001, bangunan itu kembali menjadi bangunan tertinggi, hingga berdiri menara pengganti WTC pada tahun ini.
REUTERS | TRIP B
Berita Terpopuler
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Pria Ini Gigit Balik Ular Kobra Hingga Mati
Beredar Spanduk ''Jokowi Menang, Mega Presiden''
Pakar: Penyidikan Kasus Simulator SIM Bakal Kacau
Pesawat Lion Air Serempet Airfast