TEMPO.CO, Jakarta - Biaya untuk perjalanan dinas 13 anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa ke Brasil cukup besar. Para anggota DPR itu akan berangkat, Minggu, 26 Agustus 2012. Rencananya, mereka di sana selama tujuh hari.
Mereka mengaku akan belajar bagaimana membangun desa. Brasil dipilih karena dianggap memiliki karakter desa yang sama dengan pedesaan di Indonesia.
Ini studi banding kedua, setelah sebelumnya, pada 6-12 Juli 2012, mereka ke Cina, tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit.
Ketika berkunjung ke Cina, sepuluh anggota yang berangkat. Lama kunjungan tujuh hari. Saat itu, biaya untuk akomodasi US$ 378 (per hari) setara Rp 3,4 juta, uang saku US$ 32 (per hari) setara Rp 288 ribu, dan tiket US$ 2.262 atau setara Rp 20,358 juta. Biaya ini belum termasuk uang representasi dan asuransi serta biaya anggota staf yang ikut rombongan.
Sementara rencana kunjungan ke Brasil nanti akan diikuti oleh 13 orang. Lama kunjungan sama, tujuh hari. Biaya akomodasi US$ 436 (per hari) setara Rp 3,924 juta, uang saku US$ 32 (per hari) setara Rp 288 ribu, dan tiket US$ 11.966 setara Rp 107,694 juta. Biaya ini juga belum termasuk uang representasi dan asuransi serta biaya tiga anggota staf yang ikut rombongan.
Penghitungan ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya 2012.
PDAT | SUMBER FITRA | SUKMA | FEBRIYAN
Berita terkait:
Kunjungan DPR ke Brasil Dinilai Habiskan Anggaran
DPR Akui RUU Desa Banyak Masalah
Kunjungan Anggota DPR ke Brasil Habis Rp 1,6 Miliar
Kemendagri Emoh Komentari Kunjungan DPR ke Brasil
Kunjungan Brasil, Ketua Pansus RUU Desa Menjawab
Alasan Pansus RUU Desa Sambangi Brasil
Pansus RUU Desa Dinilai Hanya Habiskan Anggaran