TEMPO.CO, Jambi - Akibat kemarau panjang yang melanda lebih dari sebulan terakhir telah mengakibatkan sedikitnya 1.300 hektare lahan dan hutan di daerah ini terbakar.
"Di kawasan Kabupaten Muarojambi merupakan daerah terluas yang mengalami kebakaran, yakni mencapai 300 hektare, lainnya merupakan kawasan konservasi hutan di Taman Nasional Berbak (TNB) dan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)," ujar Trisiswo, Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, kepada wartawan, Ahad, 26 Agustus 2012.
Menurut Trisiswo, sebagian besar kawasan yang terbakar di Kabupaten Muarojambi terdapat di Desa Arang Arang, merupakan lahan gambut yang berada di atas areal penggunaan lain (APL). "Kebakaran ini terdeteksi sejak 13 Agustus 2012 lalu. Namun, tim Manggala Agni sudah kita siagakan sejak Juli," ujarnya.
Sebagai upaya menanggulangan kebakaran lahan di Jambi, BKSDA telah menempatkan sekitar 40 orang Manggala Agni di tiap titik kebakaran.
Tetapi tak gampang mengatasi kebakaran ini, sebab kata Trisiswo, karena sebagian lokasi yang terbakar terdapat pada lahan gambut dengan kedalaman antara 1,5 - 7 meter. "Sehingga proses pemadaman berlangsung lambat."
Menurutnya, setiap hari petugas pemadam hanya dapat memadamkan api seluas 1,5 hektare. "Kesulitan itu disebabkan posisi api berada di gambut di dalam tanah, sehingga menyebabkan kesulitan dialami para petugas," ujarnya.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus penanganan kebakaran dan asap di Provinsi Jambi. Tim tersebut terdiri dari berbagai instansi terkait seperti, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
"Pemerintah Provinsi Jambi sudah mengirim surat kepada pemerintah kabupaten dan kota agar serius ikut membantu penanganan kebakaran ini. Kami juga akan mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat untuk meminta hujan buatan," katanya.
SYAIPUL BAKHORI
Berita Terpopuler:
Yang Terjadi di Kamar Itu Saat Harry Difoto Bugil
Ahok: Hebat kan, Saya Jadi Koboi
Ribuan Orang Padati Halal Bihalal Jokowi-Ahok
Samsung Kalah Gugatan, Android "Deg-Degan"
Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil
Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014
Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"
Sosial Media di Mata Jokowi
Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok
Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa