Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Api Kebakaran Gunung Slamet Sudah Mulai Mengecil  

image-gnews
Hutan lereng Gunung Slamet terbakar pada Sabtu (25/8) dini hari dari Pos 7 Jalur Pendakian Bambangan dan meluas hingga wilayah hutan di Kabupaten Purbalingga, Minggu (26/8). TEMPO/Aris Andrianto
Hutan lereng Gunung Slamet terbakar pada Sabtu (25/8) dini hari dari Pos 7 Jalur Pendakian Bambangan dan meluas hingga wilayah hutan di Kabupaten Purbalingga, Minggu (26/8). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Purbalingga - Mendung di atas lereng Gunung Slamet menjadi harapan baru upaya pemadaman kebakaran yang sudah terjadi sejak Sabtu, 25 Agustus 2012, dini hari lalu.

Sejak dua hari terakhir, mendung disertai gerimis kecil ikut membantu upaya pemadaman kebakaran. “Api sudah mengecil untuk wilayah Perhutani Banyumas Timur di sekitar Kali Baya,” kata Administratur Kesatuan Pemangku Hutan Perusahaan Umum Perhutani Banyumas Timur, Budi Widodo, Senin, 27 Agustus 2012.

Budi mengatakan sejumlah titik api sudah berhasil dipadamkan. Kini, tinggal sisa bara yang masih ada di lokasi kebakaran. Ia menambahkan, pembuatan parit masih terus dilakukan di sekitar titik api untuk mengantisipasi agar api tidak semakin meluas.

Menurut dia, hujan yang turun sore kemarin cukup membantu upaya pemadaman. Ia memperkirakan, jika cuaca dan hujan bisa berlangsung selama dua hari, api bisa padam semua.

Hari ini, dia menambahkan, tim pemadaman gabungan dari SAR, relawan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Perhutani, dan TNI terus melakukan upaya pemadaman. Sebanyak 184 orang dari tim gabungan itu saat ini masih melakukan upaya pemadaman.

Dari pantauan Tempo, dalam dua hari ini mendung terlihat menggelayut di atas lereng Gunung Slamet. Biasanya, pada pagi hari cuaca akan cerah dan puncak gunung bisa terlihat dengan jelas. Namun, memasuki tengah hari, awan mulai datang dan menutup angkasa Gunung Slamet.

Asper Perhutani Purbalingga, Ahmad Efendi, berharap hujan yang turun sejak pukul 17.30 di lereng Gunung Slamet bisa lekas memadamkan kebakaran hutan. Ia mengatakan, tim relawan pemadaman sudah turun ke Pos Bambangan sekitar pukul 19.00 kemarin malam dalam kondisi basah kuyup.

Menurut dia, api akan benar-benar padam jika hujan terus turun hingga dua hari. Tanpa bantuan hujan, upaya pemadaman akan semakin sulit melihat kondisi angin yang cukup kencang.

Dari Tim Perhutani yang bertugas melakukan pendataan, menurut dia, luas hutan di wilayah Purbalingga yang sudah dilalap api mencapai lima hektare. Api ini melintas Kali Baya yang merupakan batas antara Kabupaten Pemalang dan Purbalingga. Sementara itu, hutan di wilayah Pemalang yang terbakar belum terdata, namun lebih luas dibandingkan di wilayah Purbalingga.

Komandan Search Rescue Unit SAR Purbalingga, Arif Wahyudi, mengatakan seluruh proses evakuasi pendaki yang masih berada di lereng Gunung Slamet sudah ditutup pada pukul 17.00, Minggu sore kemarin. “Sejumlah 243 pendaki sudah berhasil dievakuasi semua, kini kami fokus melakukan upaya pemadaman,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, saat ini tercatat sudah ada 250 personel dari seluruh unsur yang menyatakan siap melakukan pemadaman. Tim akan digilir setiap harinya sebanyak 80 orang hingga 100 orang untuk melakukan pemadaman.

Trsino Rosul, warga Tegal yang anaknya sempat tak diketahui kabarnya, mengatakan saat ini anaknya sudah pulang ke rumah. “Kemarin sore anak saya berhasil turun di Pos Bambangan,” katanya.

Selain di Gunung Slamet, upaya pemadaman juga terus dilakukan di Gunung Petarangan Dataran Tinggi Dieng yang mulai terbakar sejak Sabtu lalu. “Beberapa titik api memang belum berhasil dipadamkan, terutama di wilayah perbatasan Banjarnegara,” kata staf BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo.

Ia mengatakan, salah satu titik api yang berhasil dipadamkan berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Sedangkan titik api lainnya masih berusaha dipadamkan oleh tim gabungan.

Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, mengatakan pemadaman kebakaran hutan dilakukan oleh warganya secara bergotong-royong. "Sekarang tinggal bara api kecil, warga bahu membahu memadamkan api agar tidak tambah meluas,” katanya.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas, Timur Taufik Hidayaturohman, mengatakan kobaran api yang berlangsung sejak Sabtu tersebut terjadi di petak 21, 22, dan 23 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Batur yang meliputi wilayah Tlagabang, Batur, dan Simbar.

"Api berasal dari kebakaran hutan di wilayah KPH Pekalongan Timur yang masuk wilayah Kabupaten Batang," katanya.

ARIS ANDRIANTO

Berita Terkait:
Ratusan Orang Padamkan Kebakaran Gunung Slamet

40 Pendaki Terjebak dalam Kebakaran Gunung Slamet

Hutan di Lereng Gunung Slamet Sering Kebakaran

Kebakaran Gunung Slamet Berasal dari Api Unggun

Kebakaran di Gunung Slamet, Pendaki Turun Jalur Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

10 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rumania beristirahat saat api membakar dekat desa Masari, di pulau Rhodes, Yunani, 24 Juli 2023. REUTERS/Nicolas Economou
Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.


BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

35 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

38 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

40 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

40 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

40 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

40 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

45 hari lalu

Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

52 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?