TEMPO.CO, Jakarta - Belum adanya kepastian langkah apa yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) serta Bank Sentral Cina (PBOC) untuk memperbaiki perekonomiannya membuat investor ragu-ragu memutuskan menjual sahamnya pada akhir pekan lalu.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu ditutup di level 4.145,39, atau melemah 15,11 poin (0,36 persen) dibandingkan pekan sebelumnya di hari terakhir menjelang libur Lebaran di 4.160,50. Masih adanya harapan stimulus dari The Fed dan langkah lanjutan penyelesaian krisis Eropa akan menentukan pergerakan indeks pekan ini.
Ilham, analis dari PT Danatama Millenium, mengatakan ekspektasi stimulus bank sentral akan kembali mewarnai pergerakan indeks pada pekan ini. “Pelaku pasar masih berharap The Fed akan mengucurkan stimulus moneter ketiga (QE3) pada September mendatang,” ujarnya.
Dia memprediksi indeks akan bergerak datar dengan rentang 4.114-4.174. “Saham-saham yang layak diakumulasi antara lain sektor konsumer, perkebunan, dan komoditas, menyusul kenaikan harga minyak mentah.”
Tekanan terhadap The Fed untuk menggulirkan kebijakan moneter baru semakin menguat setelah data ekonomi Amerika merosot. Data klaim pengangguran meningkat menjadi 372 ribu jiwa dan pembangunan rumah baru turut melambat menjadi 746 ribu unit.
Selain itu, perhatian investor juga masih tertuju ke Uni Eropa. Terutama bagaimana upaya pemerintah Yunani memenuhi target-target ekonominya sebelum mendapatkan dana talangan.
Bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, merespons pernyataan Gubernur The Fed Ben Bernanke yang melihat ada celah untuk mengupayakan kebijakan lanjutan guna mengatasi perlambatan ekonomi. Hal itu bisa menjadi sentimen positif bagi indeks untuk mengawali pekan ini.
M. AZHAR | PDAT
Berita Terpopuler:
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Kebakaran
Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Iklan Tong Fang Masih Beredar
Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim
2.000 Pelacur Semarang Terindikasi HIV/AIDS
Sebagai Ketua DPR, Marzuki Kampanyekan Foke-Nara
Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis