TEMPO.CO, Jakarta--Nama sama membuat Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, ikutan ketiban repot.
Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Irjen Pol Djoko Susilo menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi simulator kemudi, telepon genggamnya terus berdering. Ada yang menelepon, ada pula yang sekadar berkirim pesan. Terutama dari wartawan bodrek.
Ada pesan: "Komandan, kita bisa amankan kasus ini bersama-sama. "Ada pula yang ditambahi, "Mohon perhatian dan kerja samanya."
Bagaimana tanggapannya? "Saya biarkan saja sampai bosan. Tapi terganggunya itu, lho," ujarnya kepada Dian Yuliastuti dari Tempo, sebelum Lebaran lalu. Ikuti cerita jenaka Djoko di Majalah Tempo edisi 27 Agustus 2012.
DIAN YULIASTUTI
Berita lain:
Marzuki Alie: Tudingan Denny Bisa Saja Benar
SBY: Mohon Pengertian Jika Ada Kebijakan Tak Populer
Jurusan Sains dan Teknologi Sepi Peminat
Biaya Kunjungan DPR ke Brasil Dibanding ke Cina
Kunjungan Anggota DPR ke Brasil Habis Rp 1,6 Miliar
Pemeriksaan Djoko Susilo Tak Terkait Suap