TEMPO.CO, Sunnivale - CEO Yahoo!, Marissa Mayer, mengumumkan penunjukan Kathy Savitt, mantan petinggi Amazon, untuk mengisi posisi chief marketing officer. Savitt, yang juga pendiri perusahaan Internet Lockerz, akan langsung bertanggung jawab kepada Mayer dan mulai bekerja pada 14 September nanti.
"Kami sangat senang bisa menyambut Kathy di Yahoo!," kata Mayer pada Senin waktu setempat. "Pengalamannya yang luas dalam membangun citra produk hebat seperti Amazon, American Eagle Outfitters, dan Lockerz, akan sangat berperan dalam membangun citra Yahoo! di masa depan."
Mengenai posisi barunya ini, Savitt mengatakan, "Yahoo! saat ini berada dalam titik penting dan mungkin dalam sejarah." Dia mengaku merasa sangat bersemangat untuk bekerja di Yahoo! yang menurut dia mampu menginspirasi para pengguna, mitra kerja, dan para pemasang iklan. "Saya gembira bisa bergabung dengan Marissa dalam mewujudkan bab Yahoo! berikutnya."
Savitt merupakan salah satu eksekutif perusahaan digital yang terbilang sukses menangani bidang konsumen, strategi produk, dan marketing. Dia mendirikan Lockerz sekaligus menjabat sebagai CEO sebelum bergabung di Yahoo! Lockerz merupakan perusahaan jaringan sosial e-commerce untuk para remaja dengan pengguna sekitar 45 juta orang di berbagai dunia.
Mayer, yang terpilih sebagai CEO secara tak terduga pada pertengahan bulan lalu, memang mulai mengisi posisi penting yang ditinggalkan sejumlah petinggi Yahoo! yang hengkang dengan tergusurnya CEO interim, Ross Levinsohn. Dia juga mulai membenahi proses kerja di Yahoo! yang mereknya sempat identik dengan Internet itu sendiri pada era 1990-an.
Mayer berusaha mengerek pendapatan sekaligus laba perusahaan yang cenderung mengempis dalam lima tahun terakhir. Ini terjadi setelah Yahoo! mengalami kehilangan orientasi dan posisinya tergeser oleh Google dan Facebook.
Selain memberikan makan siang gratis, membiarkan lampu kantor menyala lebih lama, menggelar forum Friday FYI untuk menampung ide dari para karyawan, dia juga mulai membenahi birokrasi perusahaan. Pada akhir pekan lalu, dia meluncurkan program mencukur hambatan kerja yang disebutnya proses, birokrasi, dan kemacetan (process, beurocracy, and jam).
Dia meminta para karyawan untuk aktif mengajukan usulan maupun solusi terhadap apa saja yang bisa memperbaiki produk perusahaan maupun proses kerja. Menurut situs Business Insider, Mayer juga menantang para tim di unit produk untuk bekerja cepat memperbaiki produk perusahaan jika tidak ingin digantikan oleh tim lainnya.
YAHOO | BUDI RIZA