TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar, Chairunnisa, sebagai saksi dalam kasus korupsi Quran di Kementerian Agama.
"KPK memeriksa yang bersangkutan karena penyidik membutuhkan keterangannya dalam kasus tersebut," kata juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, Selasa, 28 Agustus 2012.
Johan mengatakan penyidik memeriksa Wakil Ketua Komisi VIII Bidang Keagamaan tersebut sebagai saksi untuk kedua tersangka korupsi Quran: anggota Badan Anggaran dari Partai Golkar, Zulkarnaen Djabbar, dan putranya, Dendy Prasetya, Direktur Utama PT Karya Sinergi Alam Indonesia.
Chairunnisa memenuhi panggilan KPK tersebut hari ini. Dia mendatangi kantor KPK pada pukul 09.10 dengan mengenakan setelan batik hijau bercorak kembang, dipadu dengan celana kain panjang berwarna hitam. Chairunnisa tidak sempat dikonfirmasi oleh wartawan. Dia langsung memasuki ruang steril kantor komisi antikorupsi, kemudian menuju ke lantai delapan tempat pemeriksaan para saksi.
Dalam kasus korupsi Quran tersebut, KPK menetapkan dua tersangka, Zulkarnaen dan Dendy. KPK menduga keduanya telah menerima suap Rp 4 miliar terkait pembahasan anggaran proyek pengadaan Quran pada anggaran 2011-2012 dan proyek pengadaan alat laboratorium komputer madrasah tsanawiyah 2010-2011 di Kementerian Agama.
Zulkarnaen disebut berperan mengarahkan oknum di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam agar PT Adhi Abdi Aksara Indonesia menjadi rekanan proyek Quran 2011 dan PT Sinergi Pustaka Indonesia pada 2012. Selama dua tahun dianggarkan Rp 132,8 miliar untuk sekitar 2,7 juta Quran.
Dia juga diduga menyetir oknum di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam agar PT Batu Karya Mas menjadi rekanan alat laboratorium komputer bernilai Rp 31 miliar.
Di samping Chairunnisa, KPK juga memeriksa Kepala Bagian Sekretariat Badan Anggaran DPR Nurul Faiziah serta Murdaningsih dari PT Macanan, Rizky Moelyoputro dari PT Anugerah Binuang Sejahtera, dan Tofan dari PT Cahaya Gunung Mas. Nurul Faiziah juga sudah mendatangi kantor KPK sekitar pukul 09.20.
RUSMAN PARAQBUEQ
Politik Terpopuler
Empat Tucano TNI-AU Tiba di Malang Awal Septermber
Korban Syiah Sampang Masih Terpencar
Kerusuhan Syiah Sampang Direncanakan Jauh Hari
Tragedi Sampang, PDIP Minta Deradikalisasi
Hari Ini Markus Mekeng Resmi Diganti
Kerusuhan Sampang, Polisi Dituding Abaikan Warga
Para Menteri Pindah Rapat Soal Sampang Di Grahadi
Gara-gara Simulator SIM, Djoko Susilo Ikut Repot