Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenaikan Yield Obligasi Pemerintah Berlanjut  

Editor

viva

image-gnews
Seorang petugas saat melihat aktivitas perdagaan bursa di gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta, Rabu (13/6). TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang petugas saat melihat aktivitas perdagaan bursa di gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta, Rabu (13/6). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah masih berlanjut pada perdagangan kemarin. Hal ini terlihat dari naiknya kurva IBPA-IGSYC (IBPA-Indonesia Government Securities Yield Curve) sebesar 4,4 bps di sepanjang tenor 1-30 tahun.

Berdasarkan masing-masing kelompok tenor, tercatat rata-rata imbal hasil di tenor panjang mengalami peningkatan tertinggi. Rata-rata yield pada tenor pendek (1-4 tahun) naik 1,2 basis point (bps), untuk tenor sedang (5-7 tahun) naik 4,1 bps, dan untuk tenor panjang (8-30 tahun) juga naik 4,9 bps.

Nilai tukar rupiah kemarin juga ditransaksikan melemah 15 poin (0,16 persen) menjadi 9.534 per dolar Amerika Serikat.

“Belum adanya sentimen yang mampu meningkatkan gairah investor di pasar obligasi membuat aksi risk aversion (keengganan mengambil risiko) masih terlihat setelah libur panjang Lebaran,” kata Tumpal Sihombing, Corporate Secretary Indonesia Bond Price Agency (IBPA).

GBIX-effective yield index (indeks yang hanya menghitung keuntungan dari pergerakan yield) mengalami peningkatan 0,62 persen ke level 6,2162 persen dari sebelumnya 6,1785 persen. Sedangkan GBIX-clean price index (indeks yang hanya menghitung keuntungan dari pergerakan harga) mengalami penurunan 0,4103 poin (0,31 persen) ke posisi 130,0586 dari posisi sebelumnya 130,4689.

Sejalan dengan turunnya harga obligasi, maka GBIX-total return index (indeks yang menghitung semua potensi keuntungan) juga turun 0,4533 poin (0,25 persen) ke 182,4892 dari sebelumnya di 182,9425.

Di awal pekan kemarin, menurut Tumpal, aktivitas perdagangan obligasi mulai menampakkan peningkatan meskipun antusias investor sepertinya masih mengalami ganjalan karena belum adanya kepastian global serta minimnya sentimen positif di pasar domestik. Total frekuensi tercatat naik 45,57 persen menjadi 345 kali dari sehari sebelumnya 237 kali transaksi, terutama terjadi pada tenor pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, total volume tercatat menurun tipis sebesar 3,03 persen menjadi Rp 3,71 triliun dari perdagangan sebelumnya Rp 3,82 triliun. Obligasi pemerintah yang paling aktif diperdagangkan adalah seri FR0058, dengan volume Rp 1,08 triliun dan frekuensi 109 kali. Sedangkan untuk obligasi korporasi adalah Obligasi Medco Energy International III tahun 2012 (MEDCO03), dengan volume Rp 56 miliar dan frekuensi 10 kali.

Dari faktor global, yang menjadi fokus pasar saat ini masih terkait dengan zona Eropa dan Amerika Serikat. Investor sedang menantikan keputusan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) di akhir pekan ini. “Sementara di Eropa juga sedang menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), langkah yang akan diambil untuk meredam imbas dari krisis utang kawasan yang berkepanjangan,” ujarnya.

Hari ini, pemerintah akan kembali mengadakan lelang Surat Utang Negara dengan target indikatif senilai Rp 6 triliun dalam lima seri, yakni SP12130812, FR0060, FR0063, FR0065, serta FR0062.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terpopuler
OJK Buka Lowongan 2500 Pegawai

Menteri Dahlan Ogah Bantu Merpati Lagi

Dahlan : Pembangunan 15 Pabrik Rampung Tahun 2013

Benahi Armada, Merpati Sewa Boeing Next Generation

Proyek Monorail Jakarta Tak Gunakan APBD


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

45 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.