TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelmat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menyambut baik surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang berisi kecaman terhadap pelarangan pemain asal Liga Super Indonesia (LSI) untuk bergabung ke tim nasional.
Dalam surat bertanggal 23 Agustus lalu itu, AFC, melalui Sekretaris Jenderal ALex Soosay meminta PSSI kepengurusan Djohar Arifin untuk menjelaskan duduk masalah berdasar perspektif mereka. Surat itu sendiri juga ditembuskan AFC kepada KPSI dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Kami pikir justru bagus. Jadi kami punya kesempatan untuk memberikan penjelasan kepada AFC bahwa kubu Djohar sama sekali tidak berkeinginan menjalankan Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati sebelumnya," kata juru bicara PSSI versi KPSI, Andi Darussalam Tabusalla, Selasa, 28 Agustus 2012.
Adapun PSSI kepengurusan Djohar senang dengan surat AFC itu. Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, surat tersebut menunjukkan bahwa AFC dan dunia internasional tidak 'tutup mata' terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
"Zaman sekarang kan sangat mudah memperoleh informasi. Artinya, AFC mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, lalu menyurati kami," kata Djohar kepada Tempo, Selasa, 28 Agustus 2012. PSSI pun, kata Djohar, akan segera memenuhi permintaan AFC itu (penjelasan soal pelarangan pemain-pemain LSI).
ARIE FIRDAUS