TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah serius mengembangkan infrastruktur layanan penerbangan di bandara baru di Karawang, Jawa Barat. Bandara ini didesain mendukung kapasitas Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay, menyatakan studi untuk pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat, sudah final. "Kapasitasnya sama dengan Bandara Soekarno-Hatta, bisa sampai 100 juta orang," kata Herry di Indonesia International Infrastructure Conference dan Exhibition 2012, Jakarta Convention Center, Rabu, 29 Agustus 2012.
Menurut Herry, laporan akhir studi untuk Bandara Karawang akan dipresentasikan pekan depan. Herry menjelaskan Bandara Karawang dibangun untuk mengurangi beban kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk pembangunan Bandara Karawang, kata Herry, menggunakan mekanisme 'public private partnership' (PPP).
Namun, Herry mengatakan masih belum ada nilai investasi untuk bandara tersebut yang bisa diumumkan. Menurut Herry, akan ada tiga tahap pembangunan. Dalam tahap pertama, akan dibangun satu 'runway' dan terminal. Selanjutnya, Herry menurutkan, akan dilakukan studi untuk melihat tingkat 'demand' dari masyarakat dengan adanya bandara baru tersebut.
Herry mengungkapkan, Kementerian Perhubungan berencana membangun kereta bandara serta jalan tol sebagai infrastruktur pendukung. "Sudah ada yang mengajukan untuk 'feasibility study," ujarnya. Permohonan untuk melaksanakan studi kelayakan tersebut tak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari Jepang dan Singapura.
MARIA YUNIAR
Berita lain:
Mau Hadiahi KAI dan ASDP, Dahlan Takut Kualat
Demi Penghematan,Puluhan Ribu Lampu Jalan Diganti
Dahlan Iskan Bersihkan Toilet Bandara
Menteri Dahlan Ingin ''Kawinkan'' 5 BUMN Pangan
Citilink Akui Terima Teguran dari Pemerintah