TEMPO.CO, Jakarta - Subsidi di Indonesia ternyata tidak harus lekat ke sektor energi. Menurut Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, transportasi massal juga perlu disubsidi pemerintah.
"Kalau menurut saya ya, supaya orang mau naik transportasi massal, perlu ada elemen subsidi di situ," ujar Armida saat ditemui hari Selasa malam, 28 Agustus 2012.
Armida mengatakan, perlunya subsidi terhadap transportasi massal merupakan tanggapan atas terus meningkatnya arus urbanisasi ke wilayah ibu kota. Dengan urbanisasi yang meningkat, kota menjadi semakin padat yang imbasnya adalah tingkat kemacetan bertambah.
Supaya tingkat kemacetan berkurang, Armida mengatakan sebaiknya transportasi massal seperti mass rapid transport nantinya disubsidi. Dengan begitu, harga transportasi massal bisa menjadi lebih murah dan masyarakat mulai tergerak untuk meninggalkan kendaraan pribadi.
"Kalau mahal, tentu mereka lebih pingin naik motor kan? Menurut saya, subsidi terhadap transportasi massal adalah subsidi yang tepat sasaran. Operasionalnya juga bisa disubsidi," ujar Armida menjelaskan.
Armida menambahkan sebelum subsidi terhadap transportasi massal dilakukan, tentunya pembangunan infrastruktur perhubungan dan perkotaan juga perlu diperhatikan dan ditingkatkan. "Nah, pihak swasta (lewat skema public private partnership) bisa ikut terlibat di sini. Contohnya seperti MRT di Bandung," tambahnya.
ISTMAN MP