TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan berencana menggabungkan enam perusahaan pangan untuk dijadikan satu holding. "Nantinya diberi nama PT Pangan Nusantara," ujar Dahlan, Selasa 28 Agustus 2012.
Dahlan menyebutkan sejumlah perusahaan pangan tersebut, terdiri dari PT Pertani, Sang Hyang Sri, Bulog, Berdikari, serta PT Pupuk Indonesia.
PT Pertani nantinya bergerak dalam bidang pengelolaan gabah, Sang Hyang Sri mengurus benihnya, Bulog sebagai pengelola beras, Berdikari yang mengurus ternak, dan Pupuk Indonesia yang mengatur pupuk bagi tanaman pangan. "Saya inginnya ada satu perusahaan lagi," ia menambahkan.
Dalam merealisasikan penggabungan itu, kata Dahlan, setidaknya membutuhkan waktu tiga tahun. "Harapannya akhir 2014, tetapi tidak bisa dipaksakan cepat realisasinya," ujarnya.
Lambatnya 'perkawinan' enam BUMN tadi disebabkan masih ada perusahaan yang kinerjanya dinilai belum siap untuk digabungkan dalam satu holding. "Salah satunya adalah PT Pertani yang masih tergolong perusahaan kecil," kata Dahlan. Ia pun masih menganggap perusahaan itu lemah dalam hal pengembangan.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita ekonomi lainnya:
OJK Buka Lowongan 2500 Pegawai
Proyek Monorail Jakarta Tak Gunakan APBD
Dahlan: Tidak Ada yang Mau Beli Djakarta Lloyd
Kebutuhan Uang Lebaran Ternyata di Bawah Estimasi
Dahlan : 15 Pabrik BUMN Selesai Tahun 2013
Lampaui Batas Atas Tarif, Tiga Maskapai Ditegur
Hatta: Titik Terang Pembahasan JSS
Merpati Buka Penerbangan Mataram-Sumbawa
Rupiah Makin Menjauh Dari Level 9.500 per Dolar AS
Merpati Perpanjang Kerja Sama dengan Merauke