Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebuah Desa dan Kisah Unik Kelahiran Paralimpik

image-gnews
Daniel Dias, perenang asal Brazil berhasil memecahkan rekor baru Paralimpik yaitu 2:52.60 dalam ajang Paralimpic 2008 di Beijing, (11/9). AFP PHOTO
Daniel Dias, perenang asal Brazil berhasil memecahkan rekor baru Paralimpik yaitu 2:52.60 dalam ajang Paralimpic 2008 di Beijing, (11/9). AFP PHOTO
Iklan

TEMPO.CO, London - Paralimpik telah kembali ke asalanya. Ajang olahraga bagi atlet penyandang cacat (difabel) tersebut diselenggarakan di negara yang jadi tempat benih ide Paralimpik pertama kali muncul.

Pada 1944, ahli saraf dari Jerman, Ludwig Guttmann, membuka praktek pengobatan bagi orang-orang yang cedera tulang belakang. Lokasi prakteknya ada di rumah sakit Stoke Mandeville, di desa Stoke Mandeville, Inggris.

Guttmann memperkenalkan metode rehabilitasi baru, yaitu olahraga. Dokter tersebut meyakinkan pasiennya yang berkursi roda supaya bermain olahraga polo dan bola basket.

Selanjutnya, pada Olimpiade 1948 yang diselenggarakan di London, Guttman memanfaatkan waktu upacara pembukaan dengan mempertunjukkan kompetisi panahan untuk atlet berkursi roda.

Sejak itu, mulai bermunculan kompetisi bagi atlet difabel. Kompetisi pertama diselenggarakan dengan nama Stoke Mandeville Games, mengambil nama desa tersebut.

Seiring berjalannya waktu, kompetisi berubah nama menjadi International Wheelchair and Amputee Sports World Games, yang jadi salah satu perhelatan olahraga elit bagi kaum difabel, dan rutin diselenggarakan hingga kini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1960, perhelatan Paralimpik pertama diselenggarakan di Roma, diikuti 400 atlet difabel dari 23 negara. Selanjutnya, pada 1976, diselenggarakan Paralimpik Musim Dingin di Swedia. Sejak 1988, ajang Paralimpik selalu diselenggarakan di kota yang sama dengan perhelatan Olimpiade. Sekarang, Paralimpik telah jadi ajang olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade.

Paralimpik London 2012 diikuti 4.280 atlet difabel dari 150 negara yang akan berlaga pada 471 nomor pertandingan. Sebelum dimulai, Paralimpik kali ini sudah menuai berbagai rekor, yaitu rekor peserta dan rekor penonton. Terdapat 503 medali emas yang akan diberikan kepada para juara, pada ajang yang berlangsung selama 11 hari tersebut.

Acara penyulutan obor Paralimpik pada Selasa lalu, 28 Agustus 2012, bertempat di Stoke Mandeville, sebagai upaya mengenang sejarah desa tersebut yang telah menjadi bagian sejarah dari Paralimpik. Dari desa itu, obor diarak menuju London.

Di ajang Paralimpik London 2012, Indonesia mengirimkan empat atlet. Mereka ialah atlet tenis meja, David Yacob; atlet lompat jauh, Setyo Budi; atlet angkat besi, Ni Nengah Widi Asih; dan atlet renang gaya punggung 100 meter, Agus Ngaimin.

LONDON2012 | MUHAMAD RIZKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.