TEMPO.CO, New Delhi - Mahkamah Agung India, Rabu pagi waktu setempat, 29 Agustus 2012, menetapkan hukuman mati terhadap Mohammed Ajmal Kasab, salah seorang di balik serangan Mumbai pada 2008 yang menyebabkan 166 orang tewas.
Hukuman ini sesuai dengan vonis pengadilan di Mumbai, Mei 2010, yang menjatuhkan hukuman mati kepada Kasab.
Dalam amar keputusan sebelumnya, Pengadilan Mumbai menuduh pria 24 tahun itu sebagai pembunuh yang mengobarkan perang melawan India, melakukan konspirasi, dan seorang teroris.
Dakwaan itu disampaikan menjelang ketuk palu pada proses peradilan Mei 2010. Pada proses peradilan terhadap warga negara Pakistan itu, dia dijatuhi hukuman mati. Keputusan pengadilan ini selanjutnya disetujui Maharashtra, Pengadilan Tinggi India, pada Februari 2011.
Para hakim dalam persidangan tersebut menolak keberatan Kasab yang menyebut proses peradilan terhadap dirinya tidak adil.
"Dia terbukti turut serta mengobarkan perang melawan negara, kami tak memiliki opsi lain kecuali hukuman mati," kata Hakim Agung, Aftab Alam, dan rekannya CK Prasad, Rabu pagi waktu setempat, 29 Agustus 2012.
Menanggapi keputusan Mahkamah Agung, jaksa penuntut umum Gopal Subramaniam, mengatakan ini merupakan sebuah kemenangan terhadap proses hukum. "Kasus ini benar-benar ditangani profesional dan tidak memihak," kata Subramaniam.
Kasab dan sembilan rekannya melakukan serangan di Mumbai selama tiga hari pada 2008. Mereka menyerang dua hotel mewah, sebuah pusat kegiatan kaum Yahudi, dan stasiun kereta api. Akibat serangan Kasab dan rekannya di stasiun kereta api, 52 orang tewas seketika.
Usai serangan ini, pemerintah India menuduh organisasi bersenjata berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba, berada di balik aksi mematikan itu. Pakistan mengakui sebagian serangan itu direncanakan di Pakistan dan Kasab adalah warga negara Pakistan, meskipun sebelumnya disangkal.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS
Biaya Hidup Putin Rp 20 Triliun per Tahun
Carrefour Cabut dari Singapura Tahun ini
Gulingkan Presidennya, Wanita Togo Mogok Seks
Kenapa Ada Ritual Foto ''Maut'' Bergaun Pengantin