TEMPO.CO, Amsterdam - Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Vueling Spanyol terpaksa mendarat darurat di bandara Schiphol Amsterdam. Pasukan keamanan Belanda segera merangsek ke dalam pesawat dan menemukan bahwa ancaman pembajakan ternyata palsu belaka.
Ketegangan di bandara itu muncul ketika petugas menyatakan sebuah pesawat akan melakukan pendaratan darurat karena alasan keamanan. Pesawat militer F-16 segera bergegas untuk mencegat pesawat, yang melakukan perjalanan dari Malaga, Spanyol.
Setelah mendarat di Schiphol, pasukan keamanan bersenjata lengkap naik ke pasawat. Belakangan diketahui, alarm bahaya ternyata palsu.
Sebuah miskomunikasi antara pilot dan menara kontrol dilaporkan menjadi pemicunya. "Tidak pernah ada bahaya. Yang ada adalah salah komunikasi antara pilot dan menara, dan pihak bandara segera mengaktifkan protokol keamanan," kata seorang juru bicara operator Vueling Spanyol pada kantor berita Reuters.
Seorang penumpang mengatakan situasi di atas pesawat tenang-tenang saja. Justru, mereka panik saat personel keamanan datang.
Itu adalah drama "palsu" kedua di bandara itu. Sebelumnya, sebagian dari Schiphol ditutup dan penerbangan ditunda setelah benda yang diduga bom sisa-sisa Perang Dunia II ditemukan oleh para pekerja yang pelakukan penggalian di sekitar Pier C, yang menghubungkan terminal keberangkatan utama dengan ruang keberangkatan pertama. Belakangan, ternyata dugaan mereka keliru.
REUTERS | TRIP B
Terpopuler
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS
NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda
SBY Pidato, Anak-Anak Tidur
Biaya Hidup Putin Rp 20 Triliun per Tahun
Drogba-Anelka Terancam Dilego Shanghai Shenhua
Carrefour Cabut dari Singapura Tahun ini
Kelompok Jhon Kei dan Hercules Bentrok Soal Lahan
Gulingkan Presidennya, Wanita Togo Mogok Seks
Kenapa Ada Ritual Foto ''Maut'' Bergaun Pengantin
Leonardo Dicaprio Beradegan Panas di Film Terbaru