TEMPO.CO, Jayapura - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan terhadap rombongan sekitar 50 mobil pengangkut logistik berupa bahan makanan dan bahan bangunan di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua, dijadwalkan baru bisa dilakukan Kamis ini, 30 Agustus 2012.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Jansen Simanjuntak menjelaskan, kondisi tempat kejadian, yakni tepatnya di Jembatan Tingginambut, antara Pos TNI Kalome dan Pos Brimob Tingginambut, sulit dijangkau. Waktu kejadiannya pun sudah menjelang malam, yakni pukul 17.15 WIT pada Rabu, 29 Agustus 2012.
Iring-iringan mobil bergerak dari arah Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, hendak menuju Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya. Tiba-tiba, orang tidak dikenal memberondongkan tembakan sebanyak tiga kali ke arah rombongan.
Akibat penembakan tersebut, salah seorang sopir, Tilu alias Kasera, 30 tahun, terkena tembakan di bagian leher kiri tembus kanan dan bagian dada. Selain itu, dua mobil dibakar. ”Saat ini, korban dalam kondisi kritis dan sedang dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Puncak Jaya,” kata Jansen, Kamis, 30 Agustus 2012.
Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Yohanes Nugroho Wicaksono membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
Baca Juga:
Penghadangan dan penembakan diduga dilakukan gerombolan bersenjata. Setelah melakukan penembakan dan pembakaran dua mobil, pelaku melarikan diri dan masuk ke kawasan hutan di sekitar lokasi kejadian.
Ihwal korban penembakan, Yohanes menyebut salah seorang penumpang mobil. "Diduga pelaku lebih dari lima orang, dan saat ini polisi dan TNI sedang berkoordinasi melakukan pengejaran,” ujarnya, Kamis, 30 Agustus 2012.
Menurut Yohanes, lokasi kejadian merupakan jalan utama yang biasa dilalui kendaraan pengangkut sembako antara Wamena dan Puncak Jaya.
Aktivitas pengangkutan berbagai bahan logistik melalui darat belakangan ini memang sering dilakukan, terutama sejak maskapai penerbangan enggan terbang ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, setelah terjadi penembakan pesawat Trigana beberapa waktu lalu.
CUNDING LEVI