TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan meresmikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sekitar kompleks kampus Institut Teknologi Bandung baru yang berlokasi Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, siang ini. "Rusunawa ini memiliki fungsi untuk mengurangi kepadatan di wilayah Jatinangor," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Budi Yuwono ketika dihubungi, Kamis, 30 Agustus 2012.
Menurut Budi, yang akan ikut serta dalam peresmian rumah susun ini, wilayah Jatinangor termasuk dalam lingkungan padat penduduk. Dengan demikian, jika mahasiswa tidak ditampung di rusunawa, bisa menambah kepadatan di daerah tersebut.
Rusunawa dengan 96 unit kamar tersebut memang diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan baru. Satu unit kamar dengan luas 24 meter persegi tersebut bisa diisi tiga mahasiswa.
Pembangunan dua twin block senilai Rp 24,8 miliar tersebut dilakukan sejak tahun lalu. Rusunawa ini disiapkan untuk menyambut mahasiswa baru ITB Program Studi Bio-Engineering, Perhutanan, Pertanian, Infrastruktur, dan Sanitasi Lingkungan, juga Sumber Daya Air di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang memiliki kampus baru persis di belakang Universitas Padjajaran.
Dalam rencana strategis 2010-2014, Kementerian Pekerjaan Umum berencana membangun 270 twin block rusunawa. Sebanyak 48 twin block rusunawa ini akan dibangun Kementerian tahun ini. Rata-rata investasi yang dikucurkan untuk pembangunan rusunawa ini adalah Rp 12 miliar hingga Rp 13 miliar per twin block.
Pembangunan rusunawa adalah kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menata daerah kumuh. Pemerintah pusat bertugas membangun rumah susun, sedangkan pemerintah daerah menyediakan lahan dan prasarana dasar, seperti air dan listrik.
SYAILENDRA