Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuma 1 SPBU di Solo Ada Pompa untuk Pertamina Dex

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Muri jalur pantura, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (13/8). Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM pada arus mudik di jalur pantura, PT Pertamina Unit Pemasaran Regional IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan satu mobil tangki untuk SPBU kantong di sejumlah jalur pantura dan khusus premium akan dilakukan penambahan sebesar 20 persen mulai H-7 Lebaran. FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Muri jalur pantura, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (13/8). Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM pada arus mudik di jalur pantura, PT Pertamina Unit Pemasaran Regional IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan satu mobil tangki untuk SPBU kantong di sejumlah jalur pantura dan khusus premium akan dilakukan penambahan sebesar 20 persen mulai H-7 Lebaran. FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, SurakartaKetua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Surakarta, Suwardi Hartono Putro, mengatakan mulai 1 September 2012 ada imbauan agar truk di industri perkebunan dan pertambangan beralih dari bahan bakar minyak bersubsidi ke non-subsidi.

“Atau yang biasanya memakai solar, diganti dengan Pertamina Dex,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 30 Agustus 2012.

Dia mengatakan, di eks-Karesidenan Surakarta ada industri perkebunan, pertambangan pasir, dan tekstil. Karenanya, truk-truk di industri tersebut diharapkan beralih memakai Pertamina Dex. “Tapi sampai sekarang baru berupa imbauan,” kata dia.

Tentang kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surakarta, dia mengatakan, rata-rata sudah memiliki stok Pertamina Dex. Tapi bukan dalam bentuk curah, melainkan bentuk kemasan galon.

Untuk curah, dia mengatakan, dari 133 pom bensin, hanya satu stasiun pengisian yang memiliki pompa khusus Pertamina Dex. Lainnya, menyediakan dalam bentuk kemasan galon isi 10 liter.

Menurut Suwardi, tidak ada ketentuan stasiun pengisian bahan bakar harus memiliki pompa khusus Pertamina Dex. Yang penting sudah ada stok, sehingga ketika ada truk yang ingin mengisi dengan Pertamina Dex, sudah tersedia. Rata-rata stok Pertamina Dex di tiap SPBU antara 10-20 galon.

Apalagi, selama ini konsumsi Pertamina Dex sangat kecil. Dia memperkirakan di tiap stasiun pengisian, dalam sepekan hanya 5 galon atau 50 liter Pertamina Dex yang terjual. “Karena pembelinya juga terbatas,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Humas Paguyuban Pengawas SPBU se-eks Karesidenan Surakarta, Danang Wijaya, mengatakan SPBU memilih menyediakan Pertamina Dex dalam bentuk kemasan galon daripada membuat pompa khusus. Sebab meskipun ada imbauan agar truk memakai Pertamina Dex, pembelinya diperkirakan tetap sedikit.

“Karena di Solo dan sekitarnya tidak ada industri perkebunan dan pertambangan berskala besar. Beda kalau di luar Jawa seperti Kalimantan,” katanya. Karenanya, yang terpenting tiap stasiun pengisian sudah menyediakan Pertamina Dex dalam jumlah cukup.

Dia menambahkan, saat ini harga Pertamina Dex Rp 10.500 per liter, jauh di atas solar atau biosolar yang dijual Rp 4.500 per liter. Dia menyediakan Pertamina Dex dalam bentuk kemasan jerigen berisi 10 liter. “Saya jual Rp 136 ribu, termasuk jerigennya,” ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Terpopuler:
Pembuat Mobil Esemka Buka Bengkel Baru

Bandara Karawang Bisa Tampung 100 Juta Penumpang

Indonesia Butuh 18 Ribu Pilot

Izin Akuisisi Batavia Air Telah Diterbitkan

Sukiat Siapkan Sepeda Listrik Khusus Difabel

Sekarang Konsensi Jalan Tol Jadi 50 Tahun

Rule of Thumb, Investasi Idealnya 5 Persen PDB

Bappenas: Transportasi Massal Idealnya Disubsidi

Proses Due Diligence KA Bandara Sudah Selesai

Pemerintah Prediksi Harga Kedelai Bakal Naik Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.


Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Mobil tengki usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada Terminal Pengisian BBM Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, 24 Juni 2016. Pertamina memproyeksikan pemakaian Premium selama H-15 hingga H+15 Lebaran mengalami kenaikan. Tempo/Tony Hartawan
Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.


Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Petugas keamanan melakukan pemeriksaan aktivitas keluar masuk mobil tangki pengangkut minyak di depot Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), Plumpang, Jakarta, 1 November 2016. TEMPO/Subekti
Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.


Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Sejumlah mobil tangki saat melakukan pengisian bahan bakar di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (30/12). TEMPO/Amston Probel
Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.


Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen dari 71.906 menjadi 82.496 kiloliter per hari, selama periode H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.


Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Ilustrasi BBM. TEMPO/Imam Sukamto
Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.


Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Sejumlah pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar jenis Premium dengan cara self service di salah satu SPBU di Jakarta, 23 Desember 2015. Pemerintah menurunkan harga bahan bakar jenis premium sebesar Rp150 per liter, yaitu dari Rp7.300 per liter menjadi Rp7.150 per liter, sedangkan solar menjadi Rp5.950 per liter berlaku mulai 5 Januari 2016. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.


Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

TEMPO/Prima Mulia
Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.


Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Sejumlah kendaraan bermotor melakukan pengisian BBM di kawasan Kuningan, Jakarta,(30/11). Mulai tanggal 1 Desember 2008 jam 00.00 pemerintah menurunkan harga premium bersubsidi dari Rp. 6.000,-/liter menjadi Rp. 5.500,-/liter. TEMPO/Arif Fadillah
Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.


Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Komisaris Utama Pertamina Sugiharto (tengah) bersama Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang (kedua kanan) menekan tombol sirine secara simbolis didampingi Nahkoda Kapal Reymon Paparang (kanan) dalam acara pelepasan kapal VLGC Pertamina 2 di perairan Tanjung Priok, Jakarta, 7 Februari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.