TEMPO.CO, Teheran – Pemerintah Iran berharap para pelaku bisnis di Indonesia meningkatkan jumlah ekspor komoditas ke negara itu, meski ada embargo ekonomi dan sanksi yang dijatuhkan pemerintah negara-negara Barat. Permintaan itu disampaikan Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi kepada Wakil Presiden Boediono yang mengunjunginya di kompleks kepresidenan Iran, Teheran, Rabu malam, 29 Agustus 2012.
Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung 45 menit itu, Rahimi dan Boediono sepakat membentuk sebuah delegasi khusus dari kedua negara untuk menindaklanjuti sejumlah komitmen kerja sama Indonesia-Iran. Ketika berkunjung ke Jakarta, Mei 2006 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyepakati sejumlah rencana kerja sama ekonomi.
“Waktu itu disepakati Iran akan membangun kilang minyak dan pabrik petrokimia di Indonesia,” kata Yopie Hidayat. Tapi, sampai sekarang, banyak komitmen kerja sama itu yang belum terealisasi. Bahkan rencana membuka jalur penerbangan langsung antara Jakarta-Teheran sampai sekarang belum terwujud.
Volume perdagangan Indonesia-Iran terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada 2009 lalu, volume perdagangan kedua negara hanya US$ 896 juta. Jumlah itu sudah berlipat menjadi US$ 1,8 miliar pada 2011 lalu. “Sebagian besar berasal dari ekspor minyak kelapa sawit, kertas, dan karet dari Indonesia,” kata Kepala Konsuler Ekonomi KBRI Teheran Fauzi Bustami. Selain itu, Indonesia juga membeli minyak mentah dari Iran.
Ketika bertemu masyarakat Indonesia di Wisma Duta--kediaman resmi Duta Besar Indonesia di Teheran--Wakil Presiden Boediono mengaku bisa memahami kesulitan pebisnis Indonesia memasuki pasar Iran. “Ada kegamangan karena embargo Amerika Serikat. Pebisnis khawatir apakah pembayaran akan lancar setelah komoditas dikirim,” katanya.
Tapi Boediono mendorong pengusaha Indonesia mencari cara untuk mengatasi hambatan tersebut. “Kalau kita lihat, volume perdagangan Malaysia dan Thailand dengan Iran jauh lebih besar dari kita. Jadi seharusnya Indonesia pun bisa meningkatkan intensitas kerja sama ekonomi dengan Iran,” katanya.
WAHYU DHYATMIKA (TEHERAN)
Berita Terpopuler:
SBY Pidato, Anak-Anak Tidur
Kelompok Jhon Kei dan Hercules Bentrok Soal Lahan
Mirwan: Saya Tak Ada Transaksi dengan Tina Talisa
LIPI: ''Jurnal Inul'' Adalah Bentuk Pelecehan
Osama Sudah Tewas Saat Navy SEAL Serbu Kamarnya
Wawancara Tina Talisa: Seperti Tsunami Bagi Saya
Kang Jalal Bagikan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
Giliran Jokowi Dilaporkan ke Panwas
Pengamat Kritik SBY Tegur Anak
Diadukan ke Polisi Gara-gara Berisik Saat Bercinta