TEMPO.CO, Bandung - Honda yakin peluncuran Brio tidak akan mengurangi pangsa pasar Jazz yang telah lebih dulu hadir di Indonesia. Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan Brio tak akan mengambil konsumen yang selama ini menjadi konsumen Jazz. "Karena memang pasarnya berbeda," katanya di Bandung, Kamis, 30 Agustus 2012.

Brio didesain untuk mengincar konsumen kelas bawah yang baru membeli mobil. Sedangkan Jazz menyasar konsumen yang lebih mapan. "Ibaratnya punya uang Rp 200 juta, tidak mungkin malah beli mobil yang harganya di bawah itu," ujar Jonfis.

Dengan pertimbangan itu, Jonfis yakin, Jazz tetap memiliki prospek. "Meskipun Brio menggunakan mesin 1.300 cc seperti yang dipakai Jazz di Jepang," ujarnya.

Menurut Jonfis, banyak konsumen yang tertarik untuk membeli Honda Jazz. Namun tingginya harga Jazz membuat banyak orang memilih mobil lain yang harganya lebih murah dan dengan kapasitas lebih besar. "Jadi kami luncurkan Brio untuk menjawab keinginan konsumen itu," kata Jonfis.

Honda telah meluncurkan Brio sebagai city car terbarunya pada awal Agustus 2012. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 149 juta hingga Rp 170 juta. Brio hadir dengan empat variasi dalam transmisi otomatis dan manual, serta dengan lima pilihan warna.

DIMAS SIREGAR

Berita Lainnya:Rossi Beberkan Kelemahan Motor Ducati Pembuat Mobil Esemka Buka Bengkel BaruToilet, Tujuan Pertama Setelah Turun dari PesawatWi-Fi Gratis di Kelurahan dan Rumah Sakit 2013 Enam Teguran SBY Ketika Pidato Marzuki Alie Mendadak jadi Fotografer