TEMPO.CO, Bandung - Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan Honda Brio ditargetkan terjual hingga 6.000 unit. Dia mengatakan target tersebut merupakan target awal sejak Honda meluncurkan Brio. "Target kami bisa menjual 6.000 unit hingga akhir tahun," kata dia, Kamis, 30 Agustus 2012.

Jonfis mengungkapkan, target tersebut merupakan cara memimpin pasar mobil di segmen city car (mobil kecil). Target penjualan 1.500 unit per bulan membuat Honda menjadi pemimpin utama di segmen mobil kota. "Karena saat ini yang tertinggi penjualannya 588 unit per bulannya.”

Bila dibandingkan dengan target penjualan yang dipatok oleh pemimpin pasar mobil kecil saat ini, menurut Jonfis, Honda bersikap lebih moderat. Namun ia yakin target itu bisa dicapai Brio. "Karena dari hingga Lebaran, sudah 2.000 unit pesanannya, itu pun penjualan terpotong libur Lebaran," ujarnya.

Keyakinan itu muncul karena Honda menyematkan fitur dan mesin yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Bahkan, dia mengatakan, Brio di Indonesia lebih lengkap dari varian yang ada di Thailand dan India. "Kalau untuk mesin, kita lebih besar (kapasitasnya), begitu juga fitur-fiturnya lebih lengkap," katanya.

Brio ditargetkan bisa menarik perhatian anak muda untuk beraktivitas. Selain itu, fitur keamanan seperti dual airbag juga disematkan untuk memberi rasa aman bagi pengendara. "Jadi kami juga mengincar segmen orang yang baru berkeluarga, makanya kami sematkan fitur keamanan yang lengkap.”

Seperti diketahui, Honda, pada 2 Agustus lalu, meluncurkan Brio sebagai city car terbarunya. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 149 juta hingga Rp 170 juta varian terlengkap. Adapun Honda Brio hadir dengan empat varian dalam transmisi otomatis dan manual dengan lima pilihan warna.

DIMAS SIREGAR