TEMPO.CO, Jember - Pertemuan antara komunitas Syiah dan Sunni di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember, Kamis, 30 Agustus 2012, dijaga ketat aparat kepolisian.
Pertemuan yang difasilitasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember itu dihadiri pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), pejabat Kantor Kementerian Agama Jember, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pengurus Nahdlatul Ulama (NU), pengurus Muhammadiyah, serta pengasuh Pesantren Darus Sholihin, Ali Alhabsy.
Hadir juga pejabat Kepolisian Resor Jember dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember. "Pertemuan ini untuk mewujudkan perdamaian dan menghilangkan potensi konflik di antara kedua kelompok," kata Wakil Ketua DPRD Jember, Miftahul Ulum.
Kepala Bagian Operasional Polres Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji, mengatakan penjagaan ketat oleh polisi untuk mengantisipasi kemungkinan ricuh selama pertemuan berlangsung. "Kami tidak ingin terjadi perbedaan pendapat yang mengarah kepada konflik, karena ini soal SARA," katanya.
Selain mengerahkan satu peleton Polisi Tangkal dari Satuan Sabhara, ada juga puluhan anggota intelijen dari kepolisian maupun TNI. Mereka ditempatkan di dalam ruang pertemuan.
Pada akhir Mei 2012, sempat terjadi bentrokan antara komunitas Syiah dan Sunni di wilayah Kecamatan Puger. Di daerah tersebut komunitas Syiah memiliki Pesantren Darus Sholihin. Pemicunya karena sekelompok orang melarang acara pengajian yang akan digelar oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang NU Puger.
Orang-orang yang mengaku jemaah Pesantren Darus Sholihin mengancam akan membubarkan paksa jika acara pengajian dilanjutkan. Akibatnya, warga nahdliyin marah dan sempat terjadi bentrok fisik meskipun bisa segera diredam aparat kepolisian.
Untuk menghilangkan pertikaian di antara kedua kelompok, telah berkali-kali dilakukan pembahasan, termasuk melakukan pendekatan kepada para tokok dari masing-masing kelompok.
Upaya pendekatan kembali dilakukan Rabu kemarin, 29 Agustus 2012, oleh Kepolisian Resor Jember bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kantor Kementerian Agama Jember.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Terkait:
Kang Jalal dan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah"
Datang ke Pengungsian Syiah, Pejabat Foto-foto
Kang Jalal Bagikan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
Apa Kata Jalaludin Rahmat Soal Sampang?
Jatim Siapkan Rp 700 Juta bagi Pengungsi Sampang