TEMPO.CO , Cianjur: Kekeringan di Kabupaten Cianjur terus meluas seiring musim kemarau yang terus melanda. Hingga saat ini, terhitung sudah lebih ribuan hektare sawah yang mengalami kekeringan dan beberapa wilayah kecamatan mengalami kesulitan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa kampung yang terkena kekeringan belum mengajukan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun, mereka berharap pemerintah mengirimkan air bersih supaya warga bisa mencukupi kebutuhan air.
“Saat ini, kami sulit untuk mendapatkan air bersih. Untuk keperluan sehari-hari kami terpaksa harus membeli air bersih sebesar Rp 15 ribu per jeriken,” ujar Rohmat, 47 tahun, warga Desa Cibinong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 30 Agustus 2012.
Ribuan hektare sawah milik petani di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, pun mengalami kekeringan akibat kurangnya pasokan air bersamaan musim kemarau saat ini.
“Sebenarnya, dalam musim tanam padi saat ini dipaksa tanam, karena kemungkinan musim panas ini tidak berkepanjangan. Namun, kenyataannya lain. Tanaman padi pun kering karena pasokan air tidak ada,” tutur Aan, 50 tahun, petani setempat, di Cianjur, Kamis.
Akibat kekeringan ini, Aan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Saat ini kami terpaksa menunda masa tanam hingga musim kemarau ini berakhir,” ujarnya.
Di Desa Sukamaju dan Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, ratusan warga tumpah ruah memanfaatkan mata air di Kampung Citapen, Desa Sukamaju. Ribuan liter air dihasilkan dari mata air yang telah dibuat seperti kolam berukuran 1x3 meter itu.
Titim, 50 tahun, warga setempat mengungkapkan, sejak pukul 04.00 WIB, warga antre mengambil air dengan jeriken. Sehingga mata air habis terkuras sekitar pukul 08.00 WIB. Titim pun harus berebut dengan 500 warga lain untuk mendapatkan air. “Di sini itu mulai subuh warga sudah mulai berdatangan untuk antre mengambil air,” ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita lain:
Kang Jalal Bagikan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
Pengamat Kritik SBY Tegur Anak
Giliran Jokowi Dilaporkan ke Panwas
Diadukan ke Polisi Gara-gara Berisik Saat Bercinta
Politikus Demokrat Kesandung Dugaan Korupsi