TEMPO.CO, Cilegon - Tim gabungan dari Polair Polda Banten dan Mabes Polri serta Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menyelamatkan 57 imigran. Namun, satu orang imigran ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Puluhan dari berbagai negara di Timur Tengah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Indah Kiat dengan menggunakan kapal Enggano dan Basarnas.
"Saat ini tim SAR berhasil mengevakuasi sebanyak 56 orang imigran dan satu orang meninggal," kata Kepala kepolisian Daerah Banten, Brigadir Jendral Eko Hadi Sutedjo, Jumat, 31 Agustus 2012.
Menurut dia, imigran ini rencananya akan dibawa dan ditampung sementara di Pelabuhan Indah Kiat Merak. "Karena ada beberapa di antaranya yang sakit, kemungkinan mereka akan mendapat perawatan. Sedangkan lainnya akan ditampung sementara," lanjut Eko.
Kepala Kamar Mesin kapal Basarnas, Made Oka, mengatakan imigran yang selamat ditemukan di perairan Australia, tepatnya di wilayah Samudera Hindia yang lautnya berkedalaman 1.000 meter. "Informasinya, imigran yang selamat berada di perairan Australia. Namun, belum dipastikan kebenarannya. Kami masih koordinasikan," katanya.
Terkait jumlah imigran yang dilaporkan sebanyak 150 orang, Kombes Budi belum dapat memastikan. "Jumahnya belum tahu karena kami belum dapat meminta keterangan dari mereka yang selamat. Namun, tim SAR akan terus mencari korban yang belum ditemukan," katanya.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah imigran itu mencapai 150 orang. Mereka berlayar dengan tujuan Australia. Ketika memasuki lautan lepas Samudra Hindia, kapal yang ditumpangi dihantam gelombang. Akibat hantaman gelombang tersebut, seluruh bagian kapal hancur dan tenggelam.
"Kemungkinan kapal pembawa imigran sudah tenggelam," katanya.
WASAI'UL ULUM
Terpopuler:
Soal Salah Pangkat, KPK Heran Polisi Telat Beri Kabar
Indonesia Media Watch Laporkan TV One ke KPI
Tegur Anak Tidur, SBY Bakal Disurati Komnas Anak
Berdebat 9 Jam, Yaeni Akhirnya Ditahan
Diadukan ke KPI, Karni Ilyas Merasa Tak Bersalah
Simulator SIM, 4 Polisi yang Mangkir Dipanggil KPK Lagi
Hanya MUI Jawa Timur yang Teken Fatwa Syiah Sesat
Pramono: Anak-anak dan SBY Sama-Sama Lelah
Demokrat Emoh Pilih Caleg Artis Lagi
Mabes: Teror Solo Tak Berkaitan dengan Pilkada