Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Kelamin Ikan Ini Ada di Kepala

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Habitat bawah laut di perairan Pulau Rubiah, Sabang, Aceh. TEMPO/Agung Pambudhy
Habitat bawah laut di perairan Pulau Rubiah, Sabang, Aceh. TEMPO/Agung Pambudhy
Iklan

TEMPO.CO , Mekong: Aneh tapi nyata. Itulah reaksi yang muncul saat pertama melihat gambar ikan ini. Bagaimana tidak, ikan spesies baru ini memiliki organ reproduksi dan anus di kepala mereka.

Ikan bernama ilmiah Phallostethus cuulong ini ditemukan di kawasan Delta Mekong di Vietnam. Ikan unik ini berukuran mini, dengan panjang tubuh hanya dua sentimeter.

"Alat kelamin ikan jantan terletak di dagu," kata Lynne Parenti dari Smithsonian Institution di Washington, Amerika Serikat, seperti dikutip Dailymail, Kamis, 30 Agustus 2012.

Ikan yang ditemukan di Delta Mekong adalah spesimen ke-22 ikan yang dikenal sebagai priapiumfish. Nama ini diberikan sesuai nama dewa kesuburan Yunani kuno, yakni Priapus.

Phallostethus cuulong termasuk anggota keluarga Phallostethidae dan hidup di kawasan perairan tawar di Asia Tenggara. Para peneliti mengaku bingung mengapa ikan ini memiliki organ seksual pada kepalanya.

"Kami tidak tahu mengapa priapiumfish berevolusi secara aneh," ujar Parenti.

Yang membuat kening para peneliti makin berkerut bukan hanya soal alat kelamin si ikan. Anus yang notabene adalah saluran pembuangan kotoran juga terdapat di kepala ikan! Sementara bagian belakang tubuh ikan tidak banyak terdapat organ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anus ikan ada di bagian priapium, sedikit ke depan dari pembukaan genital," kata Parenti. "Sisa makanan harus berputar untuk keluar lewat anus."

Spesies baru ini pertama kali ditemukan pada Juli 2009 oleh Koichi Shibukawa, peneliti dari Nagao Natural Environment Foundation di Tokyo, Jepang. Dia melihat seekor ikan Phallostethus cuulong berenang sendirian di sebuah saluran air dekat Sungai Mekong di Vietnam dan berhasil menangkapnya dengan jaring.

Koichi bersama rekan-rekannya kemudian mengidentifikasi ikan itu di laboratorium di Can Tho University di Vietnam. "Ia menyadari itu adalah spesies baru," ujar Parenti.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI


Terpopuler:
Waspadai Daftar ''Jurnal Hitam'' Berikut 

''Jurnal Inul'' Dinilai Bukan Hasil Retasan 

Larangan Penjualan Samsung Disidangkan Desember

Sony Luncurkan Xperia Baru Di Berlin

Sepeda Hibrid Ala UNS

Pemerintah Berikan Anugerah Iptek 2012 di Bandung

Eijkman Petakan Keunikan Gen Warga Halmahera

Gubernur Jawa Barat Pesan Seribu Traktor ke ITB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.


Mengapa Tikus Digunakan sebagai Hewan Percobaan Medis?

23 Februari 2022

Ilustrasi tikus. Getty Images
Mengapa Tikus Digunakan sebagai Hewan Percobaan Medis?

Para ilmuwan meneliti tikus, karena ukurannya yang kecil, mudah disimpan dan dipelihara. Tikus juga dapat beradaptasi di lingkungan baru