TEMPO.CO, Pekanbaru - Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Riau, Syamsurizal, menyatakan tiket upacara pembukaan PON ke-18 di Riau bakal dijual kepada penonton. Alasannya, dengan sistem penjualan tiket, justru panitia bisa mengatur jumlah penonton yang masuk ke Stadion Utama Riau.
"Penjualan tiket ini sifatnya untuk mengatur, bukan untuk mencari keuntungan," kata Syamsurizal kepada Tempo, Jumat, 31 Agustus 2012.
Stadion Utama Riau berkapasitas 43 ribu tempat duduk. Akan tetapi, panitia hanya akan mengomersiilkan 15 ribu tempat duduk. Harga tiket yang ditawarkan berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta.
Strategi panitia menjual tiket bukan tanpa pengalaman. Stadion yang sama pernah didatangi penonton yang berjubel ketika menggelar kejuaraan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Juli 2012. Padahal, kejuaraan sepakbola tersebut digelar tanpa sosialisasi.
"Upacara pembukaan PON memerlukan sistem pengatur masuknya penonton, yakni dengan tiket. Apalagi, upacara tak hanya akan dihadiri masyarakat Riau, melainkan seluruh kontingen dari 33 provinsi," tutur Syamsu.
Panitia tetap memfasilitasi para penonton yang tak memiliki tiket, dengan menempatkan delapan layar besar di sekitar stadion. "Supaya atmosfer upacaranya tetap terasa," ujar Syamsu. Nantinya, penjualan tiket tersebut akan dipayungi Peraturan Gubernur.
Upacara pembukaan PON akan digelar pada 9 September 2012 di Stadion Utama Riau yang terletak di Kawasan Olahraga Universitas Riau, Pekanbaru. Akan ada pagelaran kesenian hingga pertunjukan kembang api. Upacara tersebut akan diramaikan 'Gelar Budaya Melayu Riau' yang mempertujukkan gelombang Bono, tari massal, musik koloborasi masal, orkesra, sajak, hingga permainan rakyat.
PON diselenggarakan pada 9 hingga 20 September. Terdapat 39 Cabang Olahraga, dengan 555 nomor. Ada 555 medali emas, 555 medali perak, dan 729 medali perunggu yang akan diperebutkan. Perhelatan olahraga yang diselenggarakan sejak 1948 itu akan dihadiri 6.515 atlet.
Beberapa kali masyarakat dan mahasiswa di Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa terkait PON. Demonstran menilai perhelatan PON terlalu boros, karena menyedot anggaran daerah hingga Rp 4,6 triliun. Bahkan Tugu Hitung Mundur di Pekanbaru sudah dua kali dirusak demonstran.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Sanchez Sebut Modric Gelandang Kreatif
Iniesta Pemain Terbaik Eropa 2011/12
Bekas Pemain City Kritik Mancini
De Jong Girang Gabung ke Milan
Mahkota Eropa Buat ''El Cerebro'' Iniesta
QPR Dapatkan Gelandang Real Madrid
Ajax Tak Gentar Berada di Grup Maut
Liverpool Pinjamkan Carroll ke West Ham
Inggris Tetap Panggil Terry
Sejumlah Pemain dan Pelatih Bakal Tinggalkan Persibo